Ayah di Karawang Demo Seorang Diri Usai Bayinya Meninggal di RSUD Karawang

6 May 2025 16:30 WIB
edwin-warga-telukjambe-timur-memprotes-rsud-karawang-karena-anaknya-meninggal-setelah-dilahirkan-antaraali-k-1746510395090_169.jpeg

1. Aksi Protes Seorang Diri di Depan RSUD Karawang

Kuatbaca.com - Kejadian memilukan terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Seorang pria bernama Edwin Septian, warga Kecamatan Telukjambe Timur, melakukan aksi demonstrasi seorang diri di depan RSUD Karawang. Aksi tersebut ia lakukan setelah bayi pertamanya meninggal dunia usai menjalani proses persalinan di rumah sakit tersebut.

Dengan membawa megafon, Edwin berorasi di depan lobi utama rumah sakit, menyuarakan kesedihan sekaligus tuntutan kejelasan atas kematian anak pertamanya yang baru saja lahir. Ia berharap aksi damainya ini dapat membuka ruang dialog dengan pihak rumah sakit dan memicu tanggung jawab yang nyata.

2. Dugaan Adanya Kelalaian Medis dalam Penanganan Persalinan

Dalam orasinya, Edwin mengungkapkan dugaan bahwa kematian bayinya disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian penanganan medis saat proses persalinan pada Selasa, 29 April 2025. Ia mengaku telah melakukan kajian secara pribadi mengenai prosedur dan standar penanganan terhadap ibu hamil, dan merasa ada hal-hal yang tidak sesuai dalam penanganan istrinya oleh tim medis RSUD Karawang.

Sebagai seorang ayah yang menantikan kehadiran anak pertama selama bertahun-tahun, peristiwa ini menjadi pukulan emosional yang sangat berat bagi Edwin dan keluarganya.

3. Tuntut RSUD Karawang Beri Penjelasan dan Evaluasi Sistem

Edwin tidak hanya menuntut permintaan maaf, tetapi juga mendesak klarifikasi resmi dan evaluasi sistem pelayanan rumah sakit, khususnya terkait pelayanan pasien ibu hamil. Ia berharap agar kejadian serupa tidak kembali terulang dan korban berikutnya bisa dihindari.

Menurutnya, sudah saatnya sistem pelayanan kesehatan di fasilitas publik seperti RSUD Karawang mengalami perbaikan menyeluruh, mulai dari prosedur penanganan darurat, keterlibatan keluarga dalam proses persalinan, hingga keterbukaan informasi medis.

4. Harapan untuk Pertemuan Langsung dengan Tim Medis

Edwin juga menuntut agar tim medis yang menangani langsung proses persalinan istrinya bersedia menemuinya dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Ia merasa keluarga memiliki hak untuk mengetahui secara transparan kronologi dan penyebab kematian bayinya. Bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab moral, tetapi juga agar ada rasa keadilan bagi pihak keluarga korban.

5. RSUD Karawang Akan Lakukan Audit Internal

Menanggapi aksi Edwin, Direktur RSUD Karawang, Andi Sariful Alam, menyatakan bahwa pihak rumah sakit akan melakukan audit internal untuk mengkaji secara menyeluruh penanganan pasien yang bersangkutan. Ia menegaskan bahwa audit ini penting untuk mengetahui fakta yang terjadi secara objektif dan untuk memastikan apakah memang ada pelanggaran prosedur medis.

Audit tersebut diharapkan dapat menjadi dasar dalam mengambil keputusan, termasuk sanksi atau perbaikan sistem pelayanan di rumah sakit.

6. Sorotan pada Sistem Kesehatan dan Hak Pasien

Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama terkait hak pasien dan keluarga dalam pelayanan kesehatan, serta pentingnya komunikasi yang baik antara rumah sakit dan keluarga pasien. Banyak pihak menilai bahwa transparansi dan empati dari pihak rumah sakit sangat diperlukan dalam kasus-kasus sensitif seperti kematian bayi baru lahir.

Selain itu, kejadian ini menjadi peringatan penting bagi sistem pelayanan publik bahwa kualitas layanan kesehatan harus terus dievaluasi dan ditingkatkan, terutama dalam pelayanan maternal dan neonatal yang sangat krusial.

Aksi Edwin Septian bukan sekadar protes, melainkan suara hati seorang ayah yang kehilangan buah hatinya karena dugaan kelalaian medis. Ia menuntut kejelasan, keadilan, dan perbaikan sistem agar tidak ada lagi bayi yang harus menjadi korban berikutnya. Dengan audit internal yang dijanjikan RSUD Karawang, publik kini menanti hasil investigasi yang transparan, serta tindakan nyata dari institusi pelayanan kesehatan untuk memastikan keselamatan setiap nyawa yang mereka tangani.

Fenomena Terkini






Trending