Antony Tuntut Ajax ke Pengadilan: Konflik Berlanjut antara Pemain Brasil dan Mantan Klubnya

Kuatbaca.com- Antony, winger asal Brasil yang kini memperkuat Manchester United, mengajukan tuntutan hukum terhadap Ajax Amsterdam, mantan klubnya. Konflik ini bermula saat Antony memutuskan untuk meninggalkan Ajax menuju Manchester United pada 2022. Namun, sebelum kepindahan tersebut, Ajax menjatuhkan denda kepada Antony dengan alasan pemain tersebut sering absen dari sesi latihan.
Ketidakhadiran Antony di beberapa sesi latihan terjadi karena ia memprotes lambannya negosiasi antara Ajax dan Manchester United. Akibat aksinya itu, ia bahkan tidak dimainkan dalam pertandingan melawan Sparta Rotterdam. Keputusan klub untuk memberikan hukuman denda itulah yang kini dipermasalahkan Antony.
1. Tuntutan Antony Melalui Jalur Arbitrase
Antony mengambil langkah hukum dengan melayangkan tuntutan arbitrase kepada Ajax melalui komite arbitrase KNVB di Zeist, Belanda. Tuntutan ini berfokus pada pengembalian uang denda yang sebelumnya dijatuhkan klub. Hingga saat ini, proses hukum tersebut masih berlangsung, dan kedua pihak belum memberikan komentar resmi terkait kasus ini.
Langkah Antony menuntut Ajax menunjukkan adanya ketegangan yang belum sepenuhnya terselesaikan sejak ia meninggalkan klub tersebut. Keputusan ini juga menegaskan bahwa Antony serius dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai pemain profesional.
2. Statistik Antony di Manchester United
Sejak bergabung dengan Manchester United, Antony belum menunjukkan performa yang konsisten. Pemain berusia 24 tahun itu baru mencetak 12 gol dan memberikan 5 assist dalam 94 pertandingan untuk Setan Merah. Performa tersebut jauh di bawah catatan produktivitasnya selama bermain untuk Ajax, di mana ia berhasil mencetak 24 gol dan 22 assist dalam 82 laga.
Performa yang melempem ini membuat Antony menjadi salah satu pemain yang kabarnya akan dilepas oleh Manchester United pada bursa transfer Januari mendatang. Meski direkrut dengan nilai transfer fantastis sebesar 100 juta euro, Antony belum mampu memenuhi ekspektasi klub dan para penggemar.
3. Dampak Konflik terhadap Karier Antony
Konflik hukum yang melibatkan Antony dan Ajax ini tentunya menambah tekanan bagi sang pemain. Selain menghadapi tuntutan besar di lapangan bersama Manchester United, Antony kini juga harus berurusan dengan masalah hukum di luar lapangan. Hal ini bisa memengaruhi fokus dan mentalitasnya dalam menjalani karier sebagai pemain sepak bola profesional.
Namun, langkah Antony untuk membawa kasus ini ke jalur hukum juga menunjukkan tekadnya untuk membela prinsip dan hak-haknya. Terlepas dari hasil akhirnya, kasus ini menjadi pengingat bahwa hubungan antara pemain dan klub tidak selalu berjalan mulus, terutama ketika melibatkan kepindahan pemain dengan nilai transfer besar.
4. Potensi Pengaruh Kasus pada Klub dan Pemain Lain
Kasus Antony ini juga dapat memberikan dampak lebih luas pada industri sepak bola, khususnya terkait hubungan antara pemain dan klub dalam situasi negosiasi transfer. Pengajuan tuntutan arbitrase oleh pemain seperti Antony mungkin menjadi preseden bagi pemain lain yang merasa dirugikan oleh keputusan klub.
Bagi Ajax, kasus ini juga bisa berdampak pada reputasi mereka sebagai salah satu klub yang dikenal memiliki sistem pengembangan pemain terbaik di dunia. Jika tuntutan Antony terbukti valid, hal ini dapat menjadi pelajaran bagi klub-klub untuk lebih berhati-hati dalam menangani konflik internal dengan pemain mereka.
Dengan kasus yang masih berjalan, hasil akhir dari perseteruan ini tentu akan menjadi sorotan publik. Baik Antony maupun Ajax memiliki banyak hal yang dipertaruhkan dalam kasus ini, dan publik sepak bola internasional menantikan bagaimana penyelesaian dari konflik antara pemain berbakat ini dan mantan klubnya. (*)