Antisipasi Kemacetan Berulang, Jalan Baru Menuju Tol Tanjung Priok Siap Dibangun

21 April 2025 21:36 WIB
parah-jalan-yos-sudarso-arah-pelabuhan-tanjung-priok-macet-sejak-semalam-1744862776963_169.jpeg

1. Lalu Lintas Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Normal Pasca Macet Parah

Kuatbaca.com - Setelah sempat lumpuh akibat kemacetan parah pada 17–18 April 2025, aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kini berangsur normal. Arus lalu lintas keluar-masuk truk peti kemas kembali lancar dan operasional terminal berjalan seperti biasa.

2. Pelindo Minta Maaf dan Janjikan Solusi Jangka Panjang

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pengguna jasa pelabuhan. Ia menggarisbawahi bahwa Pelindo terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali di masa mendatang.

3. Jalan Baru NPEA Disiapkan sebagai Solusi Permanen

Sebagai upaya jangka panjang, Pelindo akan membangun New Priok Eastern Access (NPEA)—sebuah akses jalan baru yang akan menghubungkan langsung New Priok Terminal ke jalan tol pelabuhan. Proyek ini telah masuk tahap persiapan pembangunan dan dirancang untuk mengurai kepadatan kendaraan logistik.

4. NPEA Jadi Penghubung Penting Kawasan Industri ke Pelabuhan

Arif menjelaskan bahwa jalan NPEA akan menjadi jalur vital untuk memperkuat akses eksisting, terutama yang menghubungkan kawasan industri strategis seperti Cikarang, Cibitung, dan sekitarnya ke Pelabuhan Tanjung Priok. Diharapkan dengan adanya akses baru ini, pergerakan logistik menjadi lebih lancar dan efisien.

5. INSA Turut Dukung Penanganan Kemacetan

Ketua Umum Indonesian National Shipowners' Association (INSA), Carmelita Hartoto, menyatakan bahwa pihaknya juga aktif berkoordinasi dengan Pelindo. Ia mendukung rencana pembangunan akses jalan baru sebagai bagian dari solusi permanen, meski prosesnya membutuhkan waktu dan kolaborasi lintas lembaga.

6. Solusi Jangka Pendek: Buffer Area dan Terminal Booking System

Sebagai langkah cepat, Pelindo telah mengoptimalkan penggunaan buffer area, menyediakan lapangan sebagai kantong parkir, serta pengalihan jalur truk ke dalam Pos 9. Tak hanya itu, Terminal Booking System (TBS) juga dipercepat implementasinya agar truk datang sesuai jadwal untuk mencegah penumpukan.

7. Biang Kerok Kemacetan: Lonjakan Aktivitas dan Perencanaan yang Kurang Matang

Kemacetan yang terjadi sebelumnya disebabkan oleh keterlambatan jadwal sandar kapal yang berujung pada tiga kapal bersandar bersamaan di New Priok Container Terminal 1 (NPCT1). Dari sisi darat, jumlah truk juga melonjak akibat momen menjelang libur panjang akhir pekan, memperparah kondisi pelabuhan.

8. Langkah Taktis: Pemindahan Aktivitas ke Terminal Lain

Untuk mengurangi beban di NPCT1, Pelindo bersama otoritas pelabuhan telah melakukan pemindahan sandaran kapal ke terminal lain. Langkah ini terbukti mempercepat normalisasi dan mencegah penumpukan kontainer di lapangan penumpukan terminal utama.

9. Sistem dan Operasional Kini Kembali Berjalan Normal

Arif menyampaikan bahwa saat ini seluruh sistem dan fasilitas pelabuhan, termasuk gate dan terminal, sudah kembali normal dan berfungsi optimal. Tim Pelindo terus memantau lalu lintas barang untuk memastikan layanan berjalan lancar dan tidak terjadi bottleneck lanjutan.

10. Infrastruktur Pelabuhan Modern Diperlukan untuk Dukung Efisiensi Logistik

Kemacetan di Tanjung Priok menjadi pelajaran penting akan pentingnya infrastruktur pendukung logistik yang adaptif dan modern. Pembangunan jalan baru seperti NPEA merupakan investasi strategis untuk menghindari kerugian akibat hambatan distribusi barang. Dengan sinergi antara operator pelabuhan, pelaku industri, dan pemerintah, pelabuhan Tanjung Priok bisa terus bertransformasi menjadi simpul logistik nasional yang andal dan kompetitif.

Fenomena Terkini






Trending