Antisipasi Banjir di Bandara Yogyakarta: Solusi Drainase dan Infrastruktur Pengendalian Air

Kuatbaca.com-Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), yang terletak di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menghadapi ancaman serius berupa risiko banjir. Dengan kapasitas drainase yang tidak memadai, kawasan ini terancam digenangi air, terutama saat terjadi hujan deras. Ancaman banjir ini memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang agar operasional bandara tetap berjalan lancar dan aman.
1. Penyebab Banjir di YIA: Drainase yang Tak Memadai
Salah satu faktor utama yang menyebabkan ancaman banjir di Bandara YIA adalah kapasitas saluran drainase yang terbatas. Saluran drainase yang ada tidak mampu menampung volume air yang datang dari dua sungai besar di sekitarnya, yaitu Sungai Bogowonto dan Sungai Serang. Kedua sungai ini sering meluap saat musim hujan, yang dapat menyebabkan genangan air yang meluas di area sekitar bandara. Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa mengganggu aktivitas operasional bandara dan merugikan banyak pihak.
2. Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Risiko Banjir
Menanggapi masalah ini, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki sistem drainase di kawasan Bandara YIA. Pembangunan infrastruktur pengendalian air menjadi salah satu solusi utama untuk mengurangi risiko banjir. Di antaranya adalah dengan membangun dan memperbaiki sistem drainase, serta memperkuat saluran-saluran air yang ada, agar dapat mengalirkan air dengan lebih efisien.
Selain itu, pemerintah juga melakukan penataan dan pengelolaan sedimentasi di sungai-sungai sekitar untuk mencegah penyumbatan yang bisa memperburuk situasi saat hujan deras. Diharapkan, upaya ini akan meningkatkan kapasitas saluran drainase dan memperlancar aliran air, sehingga potensi banjir dapat diminimalkan.
3. Infrastruktur Pengendalian Banjir yang Diperkuat
Untuk mengatasi masalah banjir di Bandara YIA, sejumlah infrastruktur pengendalian air telah dibangun. Di antaranya adalah pembangunan 2 jetty di Sungai Bogowonto yang masing-masing memiliki panjang 306 meter, serta tanggul beton yang diperkuat di sepanjang sungai tersebut. Selain itu, kolam retensi seperti Kolam Retensi Wasiat dan Karangwuni juga dibangun untuk menampung air dari hujan lebat, sementara Long Storage Carik Barat dan Carik Timur dilengkapi dengan pompa untuk mengalirkan air ke saluran yang lebih besar.
Dengan adanya kolam retensi dan tanggul beton ini, diharapkan air hujan yang datang tidak langsung menggenangi area bandara. Infrastruktur ini dirancang untuk menampung air lebih banyak, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya banjir yang melanda area Bandara YIA.
4. Dampak Positif Pembangunan Infrastruktur Pengendalian Banjir
Pembangunan infrastruktur pengendalian banjir ini tidak hanya berfokus pada melindungi Bandara YIA, tetapi juga memberikan dampak positif bagi wilayah sekitar. Kawasan sekitar bandara yang terancam banjir, termasuk lahan pertanian dan pemukiman warga, kini dapat lebih terlindungi dari ancaman bencana alam tersebut. Dengan adanya infrastruktur ini, area seluas kurang lebih 500 hektare di sekitar Bandara YIA, termasuk beberapa desa di Kabupaten Kulonprogo dan Purworejo, menjadi lebih aman dari
ancaman banjir.
Kehadiran infrastruktur ini juga diharapkan bisa mendorong pembangunan ekonomi di daerah sekitar, terutama di sektor pertanian dan permukiman. Dengan risiko banjir yang berkurang, masyarakat bisa menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa khawatir akan terhenti akibat bencana alam.
Risiko banjir di Bandara Yogyakarta International Airport merupakan masalah yang serius, mengingat pentingnya bandara ini bagi mobilitas dan perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, diharapkan ancaman banjir dapat dikendalikan dengan lebih baik. Infrastruktur yang dibangun untuk mengelola air dan mencegah genangan ini tidak hanya melindungi bandara, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kawasan sekitar.
Pentingnya penanganan yang tepat terhadap masalah drainase dan pengendalian air ini menjadi contoh bagaimana infrastruktur dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus menjaga kelancaran operasional fasilitas publik penting seperti bandara.