Kuatbaca.com-Menjelang berakhirnya libur panjang, arus balik dari kawasan wisata Puncak, Bogor, kembali menjadi perhatian utama pihak kepolisian. Untuk menghindari kemacetan parah, Satlantas Polres Bogor mengambil langkah cepat dengan menerapkan sistem satu arah atau one way menuju Jakarta lebih awal dari biasanya.
Langkah ini diambil menyusul prediksi lonjakan kendaraan dari para wisatawan yang mulai kembali ke wilayah Jabodetabek pada hari Minggu, 29 Juni 2025. Ribuan kendaraan yang selama tiga hari sebelumnya masuk ke kawasan Puncak belum sepenuhnya kembali, sehingga peningkatan volume lalu lintas pun tidak terelakkan.
Rekayasa lalu lintas mulai diberlakukan sejak pukul 12.30 WIB. Kendaraan dari arah Puncak ke Jakarta diprioritaskan, sementara akses kendaraan yang hendak menuju ke atas atau kawasan Puncak ditutup sementara menggunakan barier di beberapa titik strategis.
Penutupan akses dari jalur arteri Ciawi dilakukan tepatnya di depan SPBU Jalan Hoegeng, yang berjarak sekitar 500 meter dari Simpang Gadog. Untuk kendaraan yang datang dari arah Tol Jagorawi, penyekatan dilaksanakan di interchange Ciawi-Simpang Gadog, kurang lebih 1,5 kilometer dari titik utama Simpang Gadog.
Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi agar kepadatan tidak terjadi hingga ke jalur tol dan menyebabkan kemacetan berkepanjangan, terutama di akhir pekan panjang yang dikenal sebagai long weekend.
Menurut data yang dihimpun Satlantas Polres Bogor, terjadi ketimpangan antara jumlah kendaraan yang masuk ke Puncak dan yang kembali ke Jakarta sejak Kamis hingga Sabtu. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar wisatawan masih bermalam dan akan kembali secara bersamaan pada hari Minggu.
Diperkirakan sekitar 12.000 hingga 15.000 kendaraan akan turun ke Jakarta secara bertahap. Namun, jumlah tersebut dapat meningkat tajam bila seluruh pengunjung memilih waktu yang sama untuk kembali, yaitu di siang hingga sore hari.
Beberapa titik rawan kemacetan seperti Pasar Cisarua dan Pasir Muncang pun menjadi fokus pengamanan, karena kerap menjadi penyebab perlambatan arus lalu lintas akibat aktivitas lokal dan penyempitan jalur.
Pada Minggu pagi, tercatat masih ada sekitar 13.200 kendaraan yang berada di kawasan Puncak. Angka ini menunjukkan bahwa puncak arus balik diperkirakan terjadi mulai siang hingga malam hari, seiring berakhirnya masa menginap para pelancong.
KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, menjelaskan bahwa prediksi ini berdasarkan analisis pergerakan kendaraan
selama tiga hari terakhir. Ia menyebutkan, selain kendaraan yang bermalam, banyak juga wisatawan yang hanya melintasi jalur Puncak tanpa bermalam, sehingga pengaturan lalu lintas harus fleksibel dan tanggap terhadap situasi lapangan.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa kebijakan one way akan diterapkan secara situasional dan dapat berubah tergantung kondisi aktual di lapangan, termasuk potensi cuaca dan volume kendaraan yang meningkat tajam dalam waktu singkat.
Satlantas Polres Bogor mengimbau seluruh pengguna jalan untuk tetap mengikuti arahan petugas di lapangan dan mematuhi rambu-rambu yang telah disiapkan. Selain itu, masyarakat diharapkan mengecek informasi lalu lintas secara berkala melalui media sosial resmi kepolisian atau media pemberitaan terpercaya.
Bagi pengemudi yang hendak melanjutkan perjalanan dari arah Bandung menuju Jakarta, disarankan untuk mengambil jalur alternatif jika kondisi di Puncak terpantau padat. Rekayasa lalu lintas ini dilakukan demi kenyamanan bersama dan demi meminimalisir potensi kemacetan ekstrem.
Wisatawan juga disarankan untuk mengatur waktu kepulangan secara bijak, tidak menumpuk di waktu sore hari. Menyebar waktu perjalanan akan membantu mengurai kemacetan dan memastikan arus balik berjalan lebih lancar.