Anak Korban Penyiksaan di Jaksel Mulai Pulih, Berat Badan dan Hemoglobin Meningkat

Kuatbaca.com-Kasus penyiksaan yang menimpa seorang bocah berinisial MK (7) di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kini menunjukkan perkembangan positif. Kondisi fisik dan kesehatan MK secara bertahap membaik setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
1. Kondisi Awal yang Memprihatinkan
Saat pertama kali dipindahkan dari RSUD Kebayoran Lama ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, kondisi MK sangat memprihatinkan. Tubuh bocah tersebut sangat kurus kering, dengan berat badan hanya 9,3 kilogram, jauh di bawah normal untuk usianya. Selain itu, banyak ditemukan luka memar di berbagai bagian tubuhnya.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, mengungkapkan luka-luka tersebut termasuk di lengan kanan atas, dagu, serta patah tulang pada lengan dan rahang bawah. Kondisi ini menunjukkan betapa parah penyiksaan yang dialami MK.
2. Perbaikan Kesehatan yang Signifikan
Kini, berat badan MK meningkat menjadi 10 kilogram dan kadar hemoglobin dalam darahnya juga naik dari 5 g/dL menjadi 11 g/dL. Peningkatan ini menjadi indikator utama bahwa proses pemulihan fisik bocah malang tersebut berjalan dengan baik.
MK sudah dipindahkan dari ruang perawatan intensif anak (PICU) ke ruang rawat biasa, menandai tahap awal proses rehabilitasi yang lebih stabil. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi keluarga dan semua pihak yang peduli.
3. Dukungan dari Aparat dan Pemerintah
Direktur Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Perlindungan Pengaduan dan Penyelesaian (PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah, yang sempat menjenguk MK bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, mengungkapkan kegembiraannya atas perubahan positif yang dialami bocah tersebut.
Nurul mencatat bahwa MK sudah mulai menunjukkan reaksi, seperti menggenggam tangan yang memberinya dukungan. Meskipun komunikasi MK masih terbatas, ini adalah tanda kemajuan yang signifikan dalam proses pemulihan.
4. Perjuangan Berat dan Harapan Masa Depan
MK menjalani tiga kali operasi dalam kurun waktu tiga sampai empat minggu untuk mengatasi cedera yang cukup serius, terutama di bagian rahang. Proses penyembuhan ini menuntut ketabahan dan kekuatan mental yang luar biasa dari bocah tersebut.
Menurut Nurul, ketegaran MK sangat luar biasa, bahkan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Meski masih dalam tahap pemulihan, harapan besar tercurah agar MK dapat kembali sehat dan menjalani masa kanak-kanak yang layak tanpa kekerasan.
Kisah pemulihan MK menjadi bukti nyata pentingnya perhatian dan perlindungan terhadap anak-anak dari kekerasan. Selain itu, kasus ini mengingatkan kita semua akan peran penting dukungan medis, psikologis, dan sosial dalam memulihkan korban penyiksaan.