Alexandr Wang, Pemuda Jenius yang Dipercaya Mark Zuckerberg untuk Mimpin Revolusi AI Meta

Kuatbaca.com-Mark Zuckerberg, CEO Meta, mengakui bahwa perusahaan yang dipimpinnya saat ini tertinggal dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dibandingkan dengan para pesaing seperti ChatGPT dan lainnya. Untuk mengejar ketertinggalan ini, Zuckerberg memilih untuk menggandeng talenta muda dan cerdas, Alexandr Wang, yang kini dikenal sebagai salah satu pakar AI paling menjanjikan.
Alexandr Wang, yang baru berusia 27 tahun, merupakan pendiri sekaligus CEO startup AI ternama, Scale AI. Meta tengah dalam tahap finalisasi investasi sebesar USD 14 miliar (sekitar Rp 227 triliun) untuk mengambil saham mayoritas di Scale AI, yang dipandang sebagai pionir dalam pengolahan data untuk kecerdasan buatan.
1. Scale AI dan Peran Alexandr Wang dalam Industri AI Global
Scale AI didirikan pada tahun 2016 dan telah menjadi kunci di balik kesuksesan berbagai perusahaan teknologi besar seperti OpenAI, Google, dan Microsoft. Perusahaan ini membantu menyiapkan data berkualitas tinggi yang digunakan untuk melatih model AI canggih, khususnya di era AI generatif.
Meta sendiri adalah salah satu pelanggan terbesar Scale AI. Selain itu, Scale AI juga telah merambah sektor pertahanan dengan menandatangani kontrak senilai jutaan dolar dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Saat ini, nilai perusahaan diperkirakan mencapai sekitar USD 14 miliar dan mereka memiliki kantor pusat yang luas di pusat kota San Francisco.
Dalam rencana besar Meta, Alexandr Wang akan memimpin sebuah laboratorium AI baru dan akan merekrut sejumlah ahli dari Scale AI untuk memperkuat pengembangan teknologi AI Meta, termasuk dalam proyek LLaMA AI.
2. Sosok Alexandr Wang: Dari Anak Imigran hingga Sahabat Sam Altman
Alexandr Wang lahir di Los Alamos, New Mexico, dari keluarga imigran China. Ayahnya bekerja sebagai fisikawan di Laboratorium Nasional Los Alamos. Sejak kecil, Wang sudah menunjukkan ketertarikan besar pada matematika dan pemrograman komputer. Ia menempuh pendidikan di SMA Los Alamos, lalu melanjutkan kariernya di Silicon Valley sebagai software engineer di Addepar dan
sempat bekerja di Quora.
Wang sempat menjalani pendidikan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), namun memilih untuk keluar lebih awal demi mengejar kariernya. Ia juga dikenal sebagai sahabat dekat Sam Altman, CEO OpenAI. Pada masa pandemi COVID-19, keduanya bahkan sempat tinggal serumah. Forbes memperkirakan kekayaan Wang saat ini mencapai USD 3,6 miliar.
3. Langkah Berani Zuckerberg dan Masa Depan AI Meta
Keputusan Zuckerberg mengandalkan Alexandr Wang, seorang figur luar yang bukan bagian dari jajaran loyalis lama Meta, menjadi sinyal kuat akan perubahan besar dalam strategi perusahaan. Zuckerberg percaya bahwa membawa perspektif baru dan
kepemimpinan dari luar akan mempercepat inovasi AI Meta dan menempatkannya sejajar dengan para pesaing.
Wang membawa wawasan mendalam tentang bagaimana perusahaan seperti OpenAI membangun chatbot dan model AI mereka, yang diharapkan menjadi bekal penting dalam upaya Meta untuk mengembangkan produk AI unggulan.
Dengan kombinasi investasi besar dan talenta muda seperti Alexandr Wang, Meta siap memulai babak baru dalam persaingan kecerdasan buatan global.