Alex Marquez Gagal Salip Marc di MotoGP Belanda: Ini Alasan Strategisnya

29 June 2025 14:54 WIB
marc-marquez-menggila-di-motogp-italia-1750601294973_169.jpeg

Kuatbaca.com-Sprint Race MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen menjadi panggung persaingan sengit antar saudara, Marc dan Alex Marquez. Meski banyak yang memprediksi Alex mampu mengungguli sang kakak, kenyataannya justru sebaliknya. Marc Marquez kembali membuktikan ketangguhannya di lintasan dengan menyabet kemenangan, sementara Alex harus puas finis di posisi kedua.

Duel ini menjadi sorotan utama karena Alex tampil impresif dan terus menempel Marc sepanjang 13 lap balapan. Pebalap dari tim Gresini Racing tersebut tampak percaya diri dan konsisten menjaga jarak dengan motor Ducati Lenovo milik Marc. Bahkan, beberapa kali Alex mencatat waktu lebih cepat di beberapa sektor lintasan.

Namun, hingga garis akhir, Alex tak kunjung melakukan manuver untuk menyalip. Hal ini memunculkan banyak pertanyaan di kalangan pengamat dan pecinta MotoGP: apakah Alex sengaja menahan diri, atau memang tidak memiliki peluang teknis yang

cukup kuat untuk menyalip?

Rupanya, Alex sendiri telah memberikan penjelasan terkait situasi tersebut. Menurutnya, meski merasa lebih cepat di beberapa titik, posisi dan kekuatan Marc di tikungan tertentu membuatnya kesulitan mencari celah aman untuk menyerang.


1. Sektor Cepat Tak Selalu Tempat Tepat untuk Menyalip

Alex menyebut bahwa ia mampu tampil lebih cepat di Sektor 3 Sirkuit Assen. Namun, sektor tersebut tidak menyediakan ruang ideal untuk melakukan aksi overtake. Kondisi lintasan di area tersebut lebih mengutamakan kelincahan dan kestabilan, bukan zona pengereman keras atau tikungan lebar yang biasa digunakan untuk menyalip.

“Di beberapa sektor saya memang lebih cepat, tapi bukan tempat yang memungkinkan untuk melakukan manuver. Marc sangat kuat di Turn 16 dan Turn 1, tempat yang biasanya jadi titik andalan untuk menyalip,” ujar Alex usai balapan.

Dengan kondisi tersebut, Alex menilai bahwa memaksakan diri untuk menyalip justru akan berisiko kehilangan keseimbangan atau

lebih buruk lagi, crash. Dalam kejuaraan seketat ini, strategi untuk tetap aman dan mengumpulkan poin maksimal juga menjadi kunci penting.

Hasil akhir menunjukkan Alex hanya tertinggal 0,351 detik dari Marc. Ini menegaskan bahwa perbedaan performa antara keduanya memang sangat tipis, namun pengaruh posisi lintasan dan kekuatan motor tetap menjadi penentu.


2. Evaluasi dan Fokus Baru untuk Race Utama

Meskipun gagal menyalip, Alex tetap merasa bangga dengan performanya. Ia menyebut telah memberikan kemampuan terbaiknya, meskipun mengakui ada ruang untuk perbaikan. Alex juga menyampaikan keinginannya untuk memulai race utama dengan fokus lebih besar sejak awal.

“Saya kira saya sudah memberikan 100 persen. Tapi saya juga tahu saya harus lebih siap sejak start jika ingin menantang Marc di race utama nanti,” ujarnya.

Alex juga menyebut bahwa dirinya 90 persen puas dengan hasil sprint race kali ini. Ia merasa cukup percaya diri bahwa kecepatan

yang ditunjukkannya bisa menjadi modal penting untuk balapan panjang di hari Minggu.

Performa stabil yang ditunjukkan Alex sepanjang musim 2025 membuatnya tetap menjadi pesaing serius dalam perebutan gelar juara dunia. Ia saat ini menempati posisi kedua klasemen dengan 239 poin, hanya tertinggal 43 poin dari Marc yang kokoh di puncak.

3. Persaingan Kakak-Adik yang Semakin Seru di MotoGP 2025

Duel antara Alex dan Marc Marquez bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga mencerminkan evolusi kompetitif keduanya. Jika dulu Marc mendominasi penuh, kini Alex menunjukkan perkembangan signifikan. Beberapa kali ia sudah mencuri kemenangan dan menjadi lawan tangguh bagi kakaknya sendiri.

Hubungan persaudaraan di antara keduanya tetap harmonis di luar lintasan. Namun di atas aspal, tidak ada kompromi. Alex membuktikan bahwa ia tidak datang ke MotoGP hanya sebagai "adik dari Marc", tapi sebagai pebalap papan atas dengan performa dan strategi yang matang.

Publik MotoGP tentu menantikan kelanjutan persaingan ini, terutama di race utama Assen dan seri-seri mendatang. Apakah Alex akan mampu membalas kekalahan tipisnya dan memperpendek jarak poin? Ataukah Marc akan semakin menjauh dan mengunci gelar lebih awal?

Dengan gaya balap yang agresif namun penuh perhitungan, balapan antar dua Marquez ini menjadi salah satu daya tarik utama musim MotoGP 2025.

Fenomena Terkini






Trending