Alam Mbah Dukun Terjun ke Dunia Politik: Calon Wakil Wali Kota Banjar 2024 Lewat Jalur Independen

Kuatbaca.com - Penyanyi dangdut yang dikenal dengan julukan Alam Mbah Dukun, atau Alam Alatas, kini memasuki dunia politik dengan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banjar 2024. Ia memutuskan untuk terjun dalam kompetisi politik melalui jalur independen, berpasangan dengan Akhmad Dimyati yang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Banjar. Alam mengungkapkan bahwa langkahnya ini bukan hanya untuk mengejar popularitas atau mengikuti jejak selebritas lain yang terjun ke dunia politik, melainkan karena sebuah panggilan untuk belajar dan memperluas pengalaman hidup.
1. Alasan Alam Mbah Dukun Terjun ke Dunia Politik
Keputusan Alam Mbah Dukun untuk terjun dalam Pilkada Banjar 2024 bukanlah keputusan yang dibuat secara impulsif. Dalam sebuah wawancara saat mengisi acara Pagi Pagi Ambyar di Trans TV pada 12 Desember 2024, Alam mengungkapkan bahwa ia merasa terdorong untuk belajar tentang dunia politik yang selama ini masih asing baginya. Ia menyadari bahwa sebagai seorang figur publik, ia memiliki kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana cara kerja politik dan bagaimana pemerintah daerah dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat.
"Memang saya ingin belajar hal baru, yaitu politik. Selain itu, saya merasa terpanggil karena mendapatkan dukungan penuh dari keluarga," ujar Alam, yang juga dikenal dengan lagu hitsnya yang berjudul Mbah Dukun.
Dukungan keluarga menjadi salah satu faktor penting yang mendorongnya untuk maju di Pilkada kali ini, meskipun ia sadar bahwa politik bukanlah dunia yang mudah.
2. Dukungan Keluarga dan Pendampingan dalam Kampanye
Selama proses kampanye, Alam merasa sangat terbantu dengan adanya dukungan keluarga dan pendamping yang selalu memberi semangat. Salah satunya adalah Dimyati, yang menjadi calon Wali Kota Banjar. Alam sangat berterima kasih kepada Dimyati yang telah memberikan ruang baginya untuk ikut berkompetisi dan belajar lebih banyak tentang politik. Pasangan Dimyati-Alam memiliki nomor urut 02 dalam kontestasi Pilkada 2024.
Alam juga merasa beruntung karena selama kampanye ia bisa lebih mengenal masyarakat Banjar. Melalui berbagai kegiatan kampanye yang dilalui, ia berkesempatan untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi warga yang selama ini mungkin kurang terdengar. Alam mengaku bahwa ini adalah pengalaman berharga yang membuka mata tentang masalah yang dihadapi masyarakat sehari-hari.
3. Tanggapan Alam Terhadap Keluhan Masyarakat Selama Kampanye
Selama kampanye, Alam mengungkapkan bahwa ia banyak mendengar keluhan dari masyarakat Banjar yang berharap ada perubahan signifikan dalam pengelolaan daerah. Salah satu keluhan yang sering ia dengar adalah masalah ekonomi, seperti tingginya biaya hidup dan pajak yang dirasa memberatkan warga. Banyak warga yang berharap agar ada kebijakan yang dapat meringankan beban mereka, terutama dalam hal ekonomi.
"Keluhan masyarakat yang sering saya dengar adalah mereka berharap agar biaya hidup bisa lebih murah dan jika bisa, tidak ada pajak lagi," tambah Alam.
Ia menyadari bahwa kebutuhan dan harapan masyarakat sangat beragam, dan sebagai calon pemimpin, ia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengakomodasi aspirasi rakyat jika terpilih nanti.
4. Misi Alam Mbah Dukun: Belajar dan Memberikan Pengalaman Baru
Alam menegaskan bahwa tujuannya terjun ke dunia politik adalah untuk belajar dan memperoleh pengalaman baru. Ia tidak melihat langkah ini sebagai upaya untuk mendapatkan popularitas atau menjadi bagian dari tren selebritas yang terjun ke politik. Alam benar-benar ingin memahami bagaimana pemerintahan berjalan, serta bagaimana ia bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan daerahnya.
"Saya benar-benar ingin belajar dan menambah pengalaman dalam dunia politik, sekaligus menjadi pembelajaran bagi diri saya sendiri," jelas Alam, yang berharap perjalanan politiknya ini bisa memberikan wawasan lebih luas mengenai cara-cara memajukan masyarakat Banjar.
5. Pertarungan Politik di Pilkada Banjar 2024
Pilkada Banjar 2024 menjadi ajang persaingan yang cukup ketat. Alam, yang mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Banjar, akan bersaing dengan tiga pasangan calon lainnya. Pasangan Dimyati-Alam yang menggunakan jalur independen harus berhadapan dengan pasangan-pasangan lain yang diusung oleh partai politik, seperti pasangan Nana Suryana-Mujamil yang diusung oleh PDIP dan PPP (nomor urut 01), pasangan Sudarsono-Supriana yang diusung oleh Golkar dan PKB (nomor urut 03), serta pasangan Bambang Hidayah-Dani Danial Muklis yang diusung oleh PKS (nomor urut 04).
Persaingan ini menjanjikan dinamika yang menarik, dengan setiap pasangan calon memiliki visi dan misi untuk membangun Banjar menjadi lebih baik. Alam mengaku siap untuk memberikan yang terbaik dalam kompetisi ini dan berharap dapat meraih kepercayaan dari masyarakat Banjar.
6. Pentingnya Belajar dan Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Daerah
Meskipun Alam Mbah Dukun terjun ke dunia politik dengan niat untuk belajar, ia juga memiliki komitmen kuat untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Banjar. Dengan segala keterbatasan pengalaman politik, Alam berharap bisa membawa perubahan yang bermanfaat dan lebih baik bagi daerahnya. Keikutsertaannya dalam Pilkada Banjar 2024 merupakan awal perjalanan politiknya, yang akan terus ia pelajari dan perjuangkan bersama Akhmad Dimyati.
Dengan berbagai dinamika yang terjadi di Pilkada Banjar, Alam Mbah Dukun menunjukkan bahwa selebritas pun bisa terjun ke dunia politik dengan tujuan mulia, yaitu untuk belajar dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat. Hal ini tentu menjadi contoh bahwa politik bukan hanya milik mereka yang berpengalaman, tetapi juga kesempatan bagi siapa saja yang ingin memberikan perubahan positif. (*)