Al Ghazali Tidak Keberatan El atau Dul Menikah Lebih Dulu, Asal Syarat Ini Dipenuhi

Kuatbaca.com-Kakak beradik Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani telah dikenal publik sebagai selebriti muda yang memiliki kehidupan asmara yang selalu menjadi sorotan. Ketiganya saat ini telah memiliki pasangan masing-masing yang tidak kalah terkenal. Al Ghazali telah kembali menjalin hubungan dengan Alyssa Daguise, El Rumi baru saja secara resmi menunjukkan hubungannya dengan Syifa Hadju kepada publik, sementara Dul Jaelani telah lama berpacaran dengan Tissa Biani. Pertanyaan yang muncul di benak banyak penggemar adalah, siapa di antara mereka yang akan lebih dulu melangkah ke jenjang pernikahan?
1. Pandangan Al Ghazali tentang Pernikahan Adik-adiknya
Sebagai anak sulung dari pasangan Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Al Ghazali memiliki pandangan yang cukup dewasa mengenai urusan pernikahan, khususnya terkait kemungkinan adik-adiknya, El Rumi dan Dul Jaelani, menikah lebih dulu. Al tidak merasa keberatan jika El atau Dul mendahuluinya untuk menikah, selama adik-adiknya tersebut sudah benar-benar siap. Al menekankan pentingnya kesiapan mental dan emosional dalam membina rumah tangga, suatu hal yang menurutnya harus dipikirkan matang-matang oleh El dan Dul sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
Al menegaskan bahwa dia mendukung sepenuhnya apapun keputusan adik-adiknya. Baginya, kesiapan adalah kunci utama. Jika El atau Dul memang sudah siap untuk menikah, maka dia tidak akan merasa terganggu atau tersaingi meski sebagai kakak ia belum menikah lebih dulu.
2. Restu Orang Tua dan Rencana Pernikahan Bersamaan
Hubungan asmara ketiga kakak beradik ini ternyata sudah mendapatkan restu dari kedua orang tua mereka. Ahmad Dhani, sebagai ayah, bahkan sempat berencana untuk menikahkan ketiga anaknya secara bersamaan, sebuah gagasan yang terbilang unik dan jarang terjadi. Namun, rencana ini mendapat tanggapan berbeda dari Maia Estianty. Maia menyebut adanya mitos yang membuatnya ragu untuk melangsungkan pernikahan anak-anaknya di waktu yang sama. Menurut mitos tersebut, menikahkan beberapa anak pada waktu bersamaan bisa membawa nasib buruk.
Menanggapi hal ini, Al Ghazali memilih untuk tidak terlalu memikirkan mitos tersebut. Baginya, yang terpenting adalah keputusan orang tua dan restu mereka. Al menilai bahwa mitos hanyalah kepercayaan yang belum tentu benar, dan ia lebih memilih untuk menjalani kehidupan sesuai dengan keyakinannya sendiri, selama tidak ada larangan yang jelas.
Sebagai kakak tertua, Al Ghazali menunjukkan sikap yang bijaksana dan penuh pengertian dalam menghadapi kemungkinan adik-adiknya menikah lebih dulu. Dia mengedepankan kesiapan sebagai faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh El Rumi dan Dul Jaelani sebelum memutuskan untuk menikah. Selain itu, Al juga tidak terpengaruh oleh mitos atau kepercayaan yang tidak jelas dasarnya, dan lebih memilih untuk menyerahkan keputusan kepada orang tua serta berjalan sesuai dengan keyakinannya.
Dalam beberapa waktu ke depan, publik tentunya akan terus mengikuti perkembangan hubungan asmara kakak beradik ini. Apapun keputusan mereka, baik itu mengenai pernikahan atau langkah penting lainnya dalam hidup, Al, El, dan Dul pasti akan mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dan para penggemarnya. Yang pasti, sikap dewasa dan penuh pengertian yang ditunjukkan oleh Al Ghazali menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, termasuk dalam hal pernikahan.