Ajeng Kamaratih dan Momen Tak Terduga Dicium Brigitte Macron di Istana Negara

3 June 2025 14:44 WIB
ajeng-kamaratih-1748527342235_43.jpeg

Kuatbaca.com-Ajeng Kamaratih, presenter yang dikenal melalui sejumlah program televisi nasional, mengukir momen istimewa saat dipercaya menjadi pembawa acara dalam jamuan kenegaraan untuk Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Negara, Jakarta. Acara yang berlangsung dengan nuansa diplomatik tinggi ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Ajeng sebagai perwakilan insan media Indonesia, namun juga meninggalkan cerita menarik yang tak terlupakan.

Dalam acara tersebut, Ajeng mendapat kehormatan untuk memandu jalannya jamuan resmi yang dihadiri sejumlah tokoh penting. Ia pun berinteraksi langsung dengan tamu istimewa, termasuk Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron. Interaksi inilah yang kemudian menjadi perhatian publik, karena Brigitte menunjukkan gestur ramah yang tak biasa kepada Ajeng.

1. Kejutan Tak Terduga: Dicium Brigitte Macron di Tengah Perbincangan

Ajeng menceritakan bahwa suasana pertemuan dengan Brigitte Macron berlangsung hangat dan cair. Sebagai satu dari sedikit orang Indonesia yang fasih berbahasa Prancis, Ajeng dengan mudah membangun percakapan dengan istri Presiden Prancis tersebut. Obrolan pun mengalir mulai dari pujian Brigitte terhadap pakaian Ajeng, hingga ketertarikan terhadap kemampuan bahasanya.

Momen paling mengejutkan terjadi ketika Brigitte Macron secara spontan memberikan kecupan di pipi Ajeng. Gestur penuh kehangatan itu terjadi di sela-sela perbincangan ringan mereka. Ajeng mengaku sempat terkejut dengan tindakan tersebut, namun merasa tersanjung karena mendapat perlakuan begitu akrab dari tokoh publik sekelas Ibu Negara Prancis.

2. Dokumentasi Eksklusif Ajeng: Video dan Kenangan yang Terekam Rapi

Tak ingin melewatkan momen bersejarah itu, Ajeng sempat meminta izin kepada Brigitte untuk merekam pertemuan mereka dalam bentuk video. Dengan ramah, Brigitte mengizinkan Ajeng untuk mengabadikannya. Detik-detik penuh kehangatan itu terekam rapi dan menjadi bagian dari cerita tak terlupakan dalam perjalanan karier Ajeng sebagai presenter profesional.

Menurut Ajeng, pengalaman itu bukan hanya tentang popularitas, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kemampuannya dalam berbahasa asing telah membawanya ke panggung internasional. Ia mengungkapkan rasa bangga bisa menjadi bagian dari acara besar yang mempertemukan pemimpin dua negara dan menyentuh aspek budaya dan diplomasi.

3. Persiapan Kilat untuk Tugas Kenegaraan: Dari Bangkok ke Istana Negara

Ajeng mengisahkan bahwa dirinya mendapatkan informasi tentang penunjukannya sebagai MC saat berada di Bangkok. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh manajernya yang mengabarkan bahwa ia akan tampil dalam acara kenegaraan yang dihadiri Presiden Prancis. Meski waktu sangat mepet, Ajeng memutuskan segera kembali ke Jakarta dan langsung menjalani latihan untuk acara tersebut.

Tanpa banyak waktu untuk bersantai, ia segera menjalani proses rehearsal satu hari setelah tiba di Tanah Air. Keputusan cepat dan kesiapan Ajeng menunjukkan profesionalisme serta dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas, terutama dalam momen yang sangat prestisius seperti jamuan kenegaraan tersebut.

4. Bangga Jadi Wakil Indonesia di Hadapan Tokoh Dunia

Ajeng Kamaratih merasa sangat terhormat bisa mewakili wajah Indonesia dalam acara berkelas internasional yang disaksikan berbagai kalangan. Sebagai seorang perempuan dan profesional media, kehadirannya di tengah para pemimpin dunia seperti Emmanuel Macron dan Brigitte Macron menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki talenta lokal yang mampu tampil percaya diri dalam forum internasional.

Momen dicium Brigitte Macron memang menjadi sorotan, namun yang lebih penting adalah peran aktif Ajeng dalam menunjukkan kehangatan budaya Indonesia dan semangat keterbukaan kepada dunia. Pengalaman ini diharapkan bisa menginspirasi generasi muda untuk terus mengembangkan kemampuan diri dan tidak takut untuk tampil di panggung global.

Ajeng Kamaratih bukan hanya berhasil menjalankan tugas sebagai MC kenegaraan dengan baik, tetapi juga menciptakan momen unik yang menjadi cerita tersendiri dalam hubungan diplomatik Indonesia-Prancis. Pengalamannya menjadi simbol keterbukaan budaya, komunikasi lintas bahasa, dan pengakuan terhadap profesionalisme perempuan Indonesia di tingkat internasional.

Fenomena Terkini






Trending