Ada Ajakan Makan Malam, Ini Percakapan Rafael & Mario Dandy di Hari Penganiayaan

Jakarta - Mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo bercerita detik-detik saat mengetahui anaknya, Mario Dandy terlibat penganiayaan hingga akhirnya ditahan polisi. Rafael mengatakan pada hari kejadian, ia berniat mengajak Mario Dandy makan malam bersama.
Berdasarkan versinya, Rafael menceritakan kegiatan anaknya di hari kejadian. Di pagi hari, kata Rafael, Mario Dandy melakukan latihan fisik. Rafael mengatakan Mario Dandy kerap latihan fisik karena bercita-cita masuk Akpol. Saat itu, Mario Dandy juga disebut sedang magang di perusahaan swasta.
"Siang makan sama saya, dia mau magang tapi lift mati. Akhirnya dia pulang. Ternyata dia tergoda janji dengan teman dekatnya, perempuan ini," kata Rafael di Jakarta, Kamis (30/3/2023) kemarin.
Malam harinya usai pulang kantor pukul 20.00 WIB, Rafael menghubungi Mario Dandy untuk mengajaknya makan malam bersama. Ia mengaku hanya mengajak Mario Dandy karena istri dan anak-anaknya yang lain sedang pergi ke Manado.
Dari sini lah akhirnya Rafael tahu bahwa anaknya sedang terlibat masalah hingga akhirnya ditahan pihak kepolisian. Berikut percakapan keduanya berdasarkan pengakuan Rafael.
"Den kamu di mana? Papah mau ajak makan," kata Rafael.
"Nggak bisa pah, aku lagi ditahan," jawab Mario Dandy ditirukan Rafael.
"Kamu ditahan kenapa?" tanya Rafael.
"Aku berantem. Orang ini melecehkan pacarku. Pacarku ini seumuran Riko lho pah, seumuran adek lho. Masa diginiin. Aku nggak terima," jelas Mario Dandy.
"Ya terus gimana?" tanya Rafael lagi.
"Papah ke sini dong," kata Mario Dandy.
"Wah ngapain papah ke situ, kamu yang berbuat, kamu yang harus bisa bertanggung jawab. Kamu selesaikan sendiri. Papah nggak mau kamu suruh-suruh menyelesaikan apa yang kamu lakukan sementara papah nggak tahu apa-apa," aku Rafael.
Setelah itu, Rafael akhirnya mengetahui anaknya ditahan di Polsek Kembangan, Jakarta Barat. Rafael bilang anaknya sempat menghubunginya kembali. Namun Rafael mengaku telah meminta anaknya untuk menyelesaikan masalah sendiri.
Sedangkan Rafael sendiri mengaku baru melihat video penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya dua minggu kemudian. Ia langsung bertanya kepada anaknya kenapa sampai bisa melakukan penganiayaan seperti itu.
"Den kamu kenapa seperti itu? Papah baru lihat (videonya)," kata Rafael.
"Aku terbakar emosi, pah," jawab Mario Dandy yang ditirukan Rafael lagi.
Rafael mengatakan dirinya terus meminta agar anaknya bisa bertanggung jawab dan bertaubat. Ia ingin agar anaknya menyesali perbuatannya. Rafael juga mengaku telah mendatangi keluarga korban, David Ozora, untuk meminta maaf atas perbuatan anaknya.
"Sehari setelah kejadian, istri saya pulang dari Manado, bertemu orang tua David dan meminta maaf. Keesokan harinya saya datang bersama istri saya. Saya bersimpuh, bersila meminta maaf ke orang tua David. Saya bersimpuh atas apa yang dilakukan anak saya. Sebagai orang tua, saya tetap bertanggung jawab," jelas Rafael.