Sistem Baru TransJakarta Berbuah Keluhan Penumpang di Mana-mana

Jakarta - TransJakarta memberlakukan sistem baru yakni satu kartu hanya bisa dipakai untuk satu orang penumpang. Sistem baru tersebut menimbulkan keluhan dari mana-mana.
Sistem baru ini berbeda dengan sebelumnya. Di mana satu kartu busway bisa digunakan untuk beramai-ramai. Kini, setiap penumpang TransJakarta diwajibkan untuk tap in dan tap out.
Alur Tap In dan Tap Out Kartu TransJakarta
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor mengatakan penumpang TransJakarta wajib tap in dan tap out. Jika tidak tap out, maka kartu akan direset dan biaya perjalanan sebelumnya akan dikenakan saat perjalanan berikutnya.
"Apabila pelanggan tidak melakukan tempel kartu baik saat naik/turun, maka konsekuensinya kartu akan terblokir. Pelanggan perlu melakukan atur ulang (reset) dan biaya perjalanan sebelumnya akan dikenakan pada perjalanan berikutnya," kata Anang, Rabu (5/10/2022).
Kartu yang terblokir tetap bisa digunakan kembali. Untuk membuka blokir kartu, kartu pelanggan akan diatur ulang (reset) pada gate yang tersedia di seluruh halte TransJakarta maupun alat tempel kartu (tap on bus) yang ada di seluruh armada Non BRT.
Sistem Baru Dinilai Ribet
Salah satu penumpang, Sulis, mengatakan penetapan tap in dan tap out di halte TransJakarta kurang efektif. Hal tersebut lantaran ia harus menempelkan kartu beberapa kali.
"Ribet ya sekarang, jadi terlalu lama," papar Sulis saat ditemui di lokasi.
Hal serupa juga disampaikan penumpang lain bernama Amel. Menurutnya, sistem kartu yang lama justru mempermudah untuk naik dan turun halte.
"Kartunya harus di-tap ulang berkali-kali itu yang bikin antre kirain mesinnya rusak, nggak taunya harus di-tap berkali-kali. Lebih baik peraturan kemarin," kata Amel.
Antrean Hari Pertama Pemberlakuan Menular
Ia lantas menceritakan hari pertama (4/10) penerapan kartu di Stasiun Pinang Ranti. Antrean mengular sejak pukul 05.00 WIB lantaran banyak penumpang yang belum tahu penerapan itu.
"Pas waktu baru datang bingung gitu, kenapa nih saya sampai depan (antre). Nggak tahunya banyak yang keblokir kartunya. (Saya) sempat keblokir juga jadi harus tap berkali-kali, 3 kali, pas keluar mah gampang," kata Amel.
"Kemarin sekitar 06.15 WIB, ternyata dari jam 05.00 sudah antri sampai luar," sambungnya.
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh penumpang TransJakarta bernama Sigit saat ditemui di Halte Kuningan. Dia lebih memilih sistem lama dari pada sistem 1 kartu untuk 1 penumpang.
"Menurut saya mendingan bisa 1 kartu bisa rame-rame daripada satu kartu untuk seorang. Karena kalau istilahnya bisa rame-rame bisa istilahnya juga ada kendala lain atau kayak aku sendiri misalkan kemarin kehilangan kartu, akhirnya aku pinjem orang atau bisa bayar 5 ribu nyampe tujuan kan," kata Sigit.
"Kalau itu 1 orang satu ya nggak bisa bantu orang lain. Seperti kemarin aku terbantu, hilang kartu aku kan, mau ke Senen duit pas-pasan, pokoknya terkendala. Kalau satu kartu rame itu lebih lancar, jadi nggak ada masalah," tambahnya.
Sigit merupakan warga Pasar Senen, Jakarta Pusat yang bekerja di Kuningan, Jakarta Selatan. Ia setiap hari pulang pergi Senen-Kuningan dengan TransJakarta.
Saldo Terpotong 2 Kali
Penumpang TransJakarta mengeluhkan bahwa saldo uang elektronik terpotong 2 kali, yaitu saat tap in dan tap out. Keluhan-keluhan ini muncul setelah sistem baru diberlakukan.
Sistem baru yang diberlakukan untuk penumpang TransJakarta adalah 1 kartu 1 penumpang. Dulu, tarif Rp 3.500 dipotong saat penumpang tap in di halte keberangkatan. Namun, mulai 4 Oktober 2022, tarif Rp 3.500 dipotong saat penumpang tap out tujuan.
Di Twitter, banyak penumpang TransJakarta yang mengeluhkan saldo kartu uang elektronik terpotong 2 kali setelah sistem baru itu berlaku. Salah satunya adalah penumpang TrasnJakarta bernama Utha. Utha awalnya tak sadar bahwa saldonya terpotong 2 kali. Namun, setelah melakukan pengecekan pada riwayat transaksi, Utha mendapati saldonya terpotong saat tap in dan tap out.
Pada Selasa (4/10/2022), Utha berangkat seperti biasa menggunakan TransJakarta. Pada Selasa kemarin, diketahui aturan 1 kartu untuk 1 penumpang TransJakarta mulai diberlakukan.
"Sebenernya saya nggak sadar. Ketika berangkat kerja, saya ke halte terdekat. Namun anehnya kartu Flazz yang biasa saya pakai tidak terbaca di sistem. Lalu saya coba tap ulang. Ternyata kata petugasnya terblok. Saya dianjurkan untuk tap tiga kali. Katanya untuk di-reset. Dan berhasil," kata Utha saat dihubungi, Rabu (5/10).
Utha kemudian berhasil berangkat ke kantornya menggunakan TransJakarta tanpa ada masalah. Namun dia tak sadar bahwa saldo terpotong pada saat tap in dan tap out.
"Saya nggak sadar kalau saldo itu terpotong. Saya sadar pemotongannya juga dari ramai-ramai di Twitter. Saya cek di history, ternyata benar," kata dia.
Utha juga melampirkan mutasi pada uang elektroniknya itu. Tertulis saat tap in pukul pukul 08.59 WIB di halte keberangkatan saldo terpotong Rp 3.500. Saat tiba di halte tujuan pukul 09.34 WIB, saldo kembali terpotong saat tap out.
"Jadi asumsi saya ketika berangkat saya kena charge dua kali. Lalu ketika pulang, malah saat awal tap nggak ke-charge dan saat keluar baru ke-charge," tutur dia.