6.700 Sepatu Nike Made In Tangsel Senilai Rp 3 M Diekspor ke Belanda

Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) baru saja melepas 6.700 sepatu Nike untuk diekspor ke Belanda. Zulhas menyebut nilai dari ekspor tersebut mencapai US$ 211.518 atau setara Rp 3,1 miliar (kurs Rp 14.800).
Ribuan sepatu itu merupakan produksi dari salah satu pabrik Nike bernama PT Pratama Abadi Industri yang berlokasi di Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten.
"Saya senang dan bahagia akan juga ada pelepasan ekspor produk alas kaki merek Nike PT Pratama Abadi Industri ke Belanda sebesar US$ 211.518. Kami pemerintah mendukung sekuat tenaga yang bisa kita lakukan, agar industri padat karya ini bertahan dan berkembang," katanya dalam sambutannya di PT Pratama Abadi Industri, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (13/9/2022).
Dalam kesempatan itu Zulhas berjanji akan membantu industri seperti alas kaki hingga pakaian buatan Indonesia agar bisa masuk ekspor ke luar negeri. Zulhas juga mengatakan ke depan akses ekspor ke pasar Eropa memang sudah meluas, terutama setelah adanya kesepakatan Indonesia-United Arab Emirate Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IUAE-CEPA.
"Eropa otomatis menjadi pasarnya Nike, pasar baru yaitu Timur Tengah. Dengan melakukan hub baru UAE bisa ke Timur Tengah bisa ke Afrika. Bisa juga ke Asia Tengah kita dengan UAE, itu zero tax untuk sepatu, pakaian, dan produk lainnya. Perjanjian itu sangat maju jari zero tax nggak bahar pajak sama sekali," tutur Zulhas.
Dalam kesempatan yang sama Owner PT Pratama Abadi Industri Seo Yeong Yul mengatakan perusahaan sudah 33 tahun berdiri di Tangerang Selatan. Pratama Abadi Industri sendiri memiliki 4 cabang pabrik lainnya, salah satunya di Sukabumi.
"Dengan total karyawan lebih dari 40.000 karyawan kapasitas produksi 3,6 juta pasang sepatu per bulan dan nilai ekspor mencapai US$ 550 juta di tahun 202," ungkapnya.
Ia juga meminta dukungan Kemendag agar bisa terus berkembang terutama untuk peluasan ekspor. "Kami mohon dukungan penuh pemerintah dengan kebijakan yang memudahkan industri padat karya untuk dapat terus berkembang sehingga kami dapat terus membuka lapangan kerja," tutupnya.