Contoh Jurnal Khusus Perusahaan Dagang serta Jenis dan Cara Membuatnya

Jakarta -Dalam suatu usaha atau bisnis, pencatatan keuangan diperlukan untuk mengetahui transaksi yang masuk dan keluar, mulai pendapatan, pengeluaran, kerugian, serta keuntungan suatu perusahaan. Umumnya, pencatatan keuangan dimasukkan ke dalam buku jurnal.
Jurnal khusus merupakan salah satu dari sekian jenis jurnal yang ada. Jurnal khusus memiliki peran yang penting dalam pencatatan keuangan atau finansial suatu perusahaan. Tanpa jurnal khusus, pencatatan keuangan perusahaan dagang mungkin dapat dilakukan dalam waktu yang lebih lama. Bagaimana cara pembuatannya? Simak artikel berikut ini!
Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah salah satu jenis jurnal yang hanya digunakan untuk mencatat satu jenis transaksi saja yang terjadi secara berulang kali oleh perusahaan, khususnya perusahaan dagang.
Umumnya, perusahaan dagang dengan kegiatan operasional utama terkait pembelian dan penjualan akan lebih efisien bila menggunakan jurnal khusus, begitu pula transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran kas dalam intensitas yang tinggi.
Mengapa Jurnal Khusus Diperlukan Dalam Menyusun Laporan Keuangan?
Penggunaan jurnal khusus dianggap lebih menghemat waktu dan biaya serta memungkinkan terjadinya pembagian tugas untuk beberapa fungsionaris keuangan sehingga proses pencatatannya lebih praktis dan efisien. Oleh karena itulah, jurnal khusus berperan penting dalam penyusunan laporan keuangan.
Ada setidaknya dua hal yang membedakan jurnal umum dan jurnal khusus. Bila jurnal umum digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi dan posting dilakukan untuk tiap jenis transaksi, jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi yang sejenis dan sering terjadi serta posting dilakukan secara kolektif dan berkala.
Jenis Jurnal Khusus
Mengutip dosen.stiepena.ac.id, ada setidaknya empat jenis jurnal khusus yang bisa dibuat oleh perusahaan, terutama perusahaan dagang. Berikut adalah penjelasan sekaligus format tabel untuk keempat jenisnya:
1. Jurnal Khusus Pembelian
Jurnal khusus pembelian adalah jurnal khusus yang digunakan hanya untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan secara kredit. Jurnal ini berfungsi untuk menyederhanakan pencatatan dan memudahkan pembukuan transaksi yang volumenya tinggi ke dalam buku besar. Ketika terjadi transaksi pembelian secara kredit, masukkan nilai transaksi di bawah kolom Hutang Usaha.
2. Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Jurnal khusus penerimaan kas merupakan jurnal khusus yang digunakan hanya untuk mencatat aktivitas penerimaan kas dari berbagai sumber penerimaan perusahaan. Kolomnya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kolom debet dan kredit. Di bawah kolom debet, akan ada akun kas dan akun potongan penjualan. Kemudian, di bawah kolom kredit, akan terdapat akun penjualan, piutang, dan lain-lain.
3. Jurnal Khusus Penjualan
Jurnal khusus penjualan adalah buku harian yang hanya digunakan untuk mencatat transaksi penjualan produk perusahaan secara kredit. Jurnal ini digunakan ketika frekuensi terjadinya penjualan kredit sedang tinggi. Transaksi penjualan kredit akan melibatkan akun piutang usaha di sebelah debet dan akun penjualan di sisi kredit. Jurnal ini juga mencatat transaksi berdasarkan kronologis kejadian.
Contoh jurnal khusus. Foto: academia.edu4. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
Jurnal khusus keempat adalah pengeluaran kas, yaitu jurnal yang digunakan secara khusus untuk mencatat transaksi pengeluaran kas bagi berbagai keperluan. Jurnal khusus pengeluaran kas dibagi menjadi dua kelompok kolom. Di bawah kolom debet akan ada kolom akun utang, pembelian, beban operasi, dan lain-lain. Kemudian, di bawah kolom kredit akan ada akun potongan pembelian dan kas.
Contoh Jurnal Khusus dan Cara Membuatnya
Setelah mengetahui format tabel yang benar untuk membuat setiap jenis jurnal khusus, penting untuk mengetahui contoh nyata dan cara pembuatannya. Berikut akan diberikan contoh untuk setiap jurnal khusus:
1. Jurnal Khusus Pembelian
Contoh transaksi dalam jurnal khusus pembelian adalah berikut ini:
Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT Sejahtera sebesar Rp 64.000.000 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. beban angkut Rp 15.000 FOB Destination.Foto: academia.edu2. Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Contoh transaksi dalam jurnal khusus penerimaan kas adalah berikut ini:
Menerima pelunasan penuh PT Selamat.Foto: academia.edu3. Jurnal Khusus Penjualan
Contoh transaksi dalam jurnal khusus penjualan adalah berikut ini:
Menjual barang secara kredit kepada PT Selamat dengan syarat 2/10,n/30. FOB Shipping Point senilai Rp 156.000.000. Beban angkut Rp200,000.Foto: academia.edu4. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
Contoh transaksi dalam jurnal khusus pengeluaran kas adalah berikut ini:
Membayar pelunasan pada PT sejahtera.Foto: academia.edu
Itulah penjelasan terkait jurnal khusus, yaitu jenis jurnal yang hanya digunakan untuk mencatat satu transaksi saja oleh suatu perusahaan. Jurnal khusus diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan karena adanya pembagian tugas untuk banyak fungsionaris keuangan yang menjadikan pencatatan lebih praktis, efisien, dan hemat waktu serta biaya.
Terdapat empat jenis jurnal khusus, yakni jurnal khusus pembelian, penerimaan kas, penjualan, dan pengeluaran kas.