Menjelang RUPST Telkom Mei 2025, Isu Pergantian Direksi Makin Menguat

Kuatbaca.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang dijadwalkan pada akhir Mei 2025 semakin menjadi perhatian publik. Salah satu isu utama yang mencuat menjelang rapat ini adalah kemungkinan terjadinya pergantian direksi, khususnya posisi Direktur Utama. Isu ini semakin ramai diperbincangkan setelah sejumlah nama mulai disebut-sebut sebagai calon pengganti Ririek Adriansyah, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Telkom.
1. Ririek Adriansyah Buka Suara Terkait Isu Pergantian
Ririek Adriansyah akhirnya angkat bicara mengenai rumor yang beredar. Ditemui di sela-sela konferensi pers acara Digiland Run 2025 yang akan digelar pada 18 Mei mendatang, ia menyampaikan bahwa segala keputusan resmi akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Pengumuman nanti resmi ada, tunggu saja ya,” ujar Ririek singkat di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Meski tidak secara eksplisit membantah maupun mengonfirmasi kemungkinan adanya perubahan posisi pucuk pimpinan Telkom, pernyataan Ririek menegaskan bahwa keputusan akhir akan disampaikan melalui jalur resmi perusahaan dalam forum RUPST mendatang.
2. Spekulasi Nama-Nama Pengganti Mulai Bermunculan
Di tengah ketidakjelasan sikap resmi perusahaan, sejumlah nama mulai disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Ririek. Nama Ismail, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), menjadi salah satu yang paling santer diperbincangkan. Saat ini, Ismail juga menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Telkom, sehingga kedekatannya dengan struktur internal perusahaan cukup strategis.
Selain itu, dua nama internal Telkom juga masuk dalam bursa calon pengganti, yakni Direktur Keuangan Heri Supriadi dan Direktur Group Business Development Honesti Basyir. Kedua tokoh ini dikenal memiliki pengalaman dan rekam jejak yang solid dalam mengelola berbagai aspek bisnis Telkom.
Namun saat ditanya lebih jauh soal nama-nama calon pengganti, Ririek memilih untuk mengalihkan perhatian ke acara Digiland Run yang sedang ia promosikan.
“Ini kan Digiland dulu ya,” jawabnya sembari tersenyum, menghindari komentar lebih lanjut.
3. Janji Dividen Menjadi Angin Segar bagi Pemegang Saham
Di tengah spekulasi yang beredar, Ririek membawa kabar baik bagi para investor. Ia menegaskan bahwa pembagian dividen tahun ini akan tetap menarik dan tidak akan mengecewakan pemegang saham.
“Kalau dividen, kita pastikan nanti secara rupiah paling nggak meningkat atau at least sama dengan tahun lalu,” ungkapnya.
Kepastian tersebut tentu menjadi kabar positif di tengah gejolak ekonomi global dan dinamika industri telekomunikasi yang penuh tantangan. Pembagian dividen yang tetap solid menunjukkan komitmen Telkom dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan kepuasan investor.
4. Kinerja Telkom Tetap Kuat di Kuartal Pertama 2025
Telkom mencatat kinerja keuangan yang impresif pada kuartal I 2025. Perusahaan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 36,6 triliun. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) mencapai Rp 18,2 triliun dengan margin 49,8%. Laba bersih perusahaan juga terjaga pada angka Rp 5,8 triliun dengan margin keuntungan sebesar 15,9%.
Pertumbuhan ini tidak lepas dari kontribusi segmen-segmen strategis seperti layanan enterprise, wholesale and international, serta bisnis menara telekomunikasi. Telkomsel tetap menjadi penyumbang terbesar pendapatan perusahaan, dengan kontribusi mencapai Rp 27,2 triliun, menjadikannya sebagai mesin utama dalam ekosistem Telkom Group.
5. Inovasi dan Transformasi Digital Jadi Fokus Strategi
Menghadapi tantangan era digital, Telkom terus melakukan berbagai inovasi untuk menjaga relevansi dan daya saingnya. Investasi di bidang digital, termasuk kerja sama dengan berbagai mitra strategis internasional seperti Amazon Kuiper, memperlihatkan arah transformasi perusahaan ke model bisnis berbasis teknologi tinggi.
Kegiatan seperti Digiland Run 2025 juga menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk mendekatkan diri ke masyarakat, mempromosikan gaya hidup sehat berbasis digital, serta membangun brand engagement yang kuat di era digital.