Google dijadwalkan menggelar ajang teknologi tahunannya, Google I/O 2025, bulan ini. Salah satu inovasi yang digadang-gadang akan diperkenalkan adalah Android 16, yang membawa fitur unggulan bernama Desktop Mode—kemampuan yang memungkinkan ponsel Android bertransformasi layaknya sebuah komputer desktop.
Fitur ini terungkap melalui versi beta Android 16 yang telah dirilis kepada pengembang. Dalam temuan yang diungkap oleh Mishaal Rahman, kontributor Android Authority, Desktop Mode sudah bisa diaktifkan melalui developer options pada perangkat Google Pixel 8 Pro miliknya.
“Begitu ponsel dihubungkan ke monitor eksternal lewat port USB-C, antarmuka Android berubah drastis menjadi tampilan desktop,” tulis Rahman.
Tampilan tersebut menyerupai pengalaman pengguna pada sistem operasi PC, serupa dengan Samsung DeX, yang lebih dulu memperkenalkan mode desktop pada perangkat Galaxy.
Dalam mode ini, status bar Android diposisikan di bagian atas layar, memperlihatkan indikator seperti kekuatan sinyal dan konektivitas. Sementara taskbar di bagian bawah menampilkan app drawer yang mirip dengan Start Menu di sistem operasi Windows.
Aplikasi yang dibuka juga tampil dalam jendela (window) terpisah, memberikan kebebasan untuk mengatur posisi dan ukurannya, termasuk opsi untuk menyematkan jendela di sisi kiri atau kanan layar—mirip seperti fitur multitasking pada sistem desktop.
Rahman menekankan bahwa fitur Desktop Mode ini jauh lebih canggih dibanding versi awal yang pertama kali muncul pada 2024 lalu. Ketika itu, fungsinya masih sangat terbatas pada pengaturan ukuran jendela aplikasi. Pada Maret 2025, Google mulai menambahkan dukungan pengaturan tampilan yang lebih fleksibel, sebagai persiapan menuju versi final.
Meski menjanjikan, Rahman menyebutkan bahwa fitur Desktop Mode mungkin belum siap diluncurkan secara resmi bersama Android 16 versi final. Ia memperkirakan fitur ini bisa saja hadir dalam pembaruan minor di masa depan, atau bahkan baru akan debut secara matang pada Android 17 di tahun 2026.
Dengan tren perangkat mobile yang semakin mendekati fungsionalitas desktop, kehadiran fitur semacam ini membuka kemungkinan baru dalam produktivitas pengguna hanya dengan bermodalkan ponsel dan layar eksternal.
Apakah fitur ini akan diumumkan secara resmi dalam panggung Google I/O 2025? Kita tunggu saja kejutan dari raksasa teknologi ini.