Fastino Tawarkan Model AI Super Efisien, Tantang Dominasi China dan Raksasa Teknologi AS

Kuatbaca.com - Startup kecerdasan buatan asal Amerika Serikat, Fastino, menjadi sorotan setelah memamerkan model AI terbaru mereka yang hemat biaya namun tetap tangguh secara performa. Dengan arsitektur model mini yang dilatih hanya menggunakan GPU gaming low-end, Fastino berambisi menjadi pesaing serius bagi pemain besar AI global, termasuk dari China dan Silicon Valley.
1. Fastino Bikin AI Bisnis dengan Modal Rp 1,6 Miliar
Fastino yang berbasis di Palo Alto, California, sukses mengembangkan model AI khusus untuk bisnis tanpa harus mengandalkan GPU mahal seperti Nvidia H100. Biaya pelatihan model mereka diklaim hanya USD 100.000 (sekitar Rp 1,6 miliar)—sangat murah jika dibandingkan dengan OpenAI atau Google yang menghabiskan ratusan juta dolar untuk model skala besar.
“Model kami lebih cepat, lebih akurat, dan biaya pelatihannya lebih rendah. Dalam tugas tertentu, performanya bahkan bisa mengalahkan model flagship,” ujar Ash Lewis, CEO Fastino.
2. Model Kecil, Tugas Spesifik: Strategi AI Masa Depan?
Alih-alih membangun AI serba bisa berukuran raksasa, Fastino justru memilih mengembangkan model kecil yang dioptimalkan untuk tugas spesifik, seperti:
- Menyunting data sensitif,
- Meringkas dokumen,
- Menjawab pertanyaan internal perusahaan.
Strategi ini memposisikan mereka sebagai penyedia AI enterprise-ready yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien, lebih hemat sumber daya, dan mudah diintegrasikan ke sistem perusahaan.
3. GPU Murah, Tapi Hasil Maksimal
Model Fastino dilatih menggunakan GPU gaming kelas bawah, berbeda jauh dari pendekatan OpenAI dan Anthropic yang memerlukan ribuan GPU mahal. Pendekatan ini mirip dengan model DeepSeek dari China, yang juga fokus pada efisiensi biaya dan arsitektur kecil.
Keunggulan Fastino:
- Latensi rendah
- Ukuran model ringan
- Respon cukup dengan satu token
- Hemat energi
Dengan pendekatan ini, AI tidak lagi eksklusif untuk perusahaan teknologi besar saja, melainkan bisa dinikmati oleh pelaku usaha skala kecil dan menengah.
4. Dilirik Investor Besar: Tanda Potensi Besar?
Keberhasilan teknologi Fastino segera menarik perhatian investor papan atas. Mereka sudah mengumpulkan USD 25 juta pendanaan:
- USD 7 juta dari pre-seed (M12 Microsoft & Insight Partners)
- USD 17,5 juta dari Khosla Ventures, investor awal OpenAI
Dukungan ini menjadi validasi terhadap potensi model bisnis AI berbasis efisiensi, bukan hanya kekuatan komputasi besar.
5. Tantangan Serius bagi Raksasa AI Global
Saat ini Fastino bersaing di segmen yang juga dilirik oleh pemain besar seperti:
- Cohere
- Databricks
- Anthropic
- Mistral
Namun, keunggulan Fastino terletak pada biaya pelatihan murah dan pendekatan task-specific, yang bisa menjadi tantangan serius bagi model besar yang boros sumber daya.
AI Tak Harus Mahal
Fastino membuktikan bahwa masa depan AI tidak selalu bergantung pada model raksasa dan GPU super mahal. Dengan strategi fokus, arsitektur kecil, dan biaya rendah, mereka membuka jalan baru bagi AI yang lebih inklusif dan terjangkau, bahkan bisa menjadi alternatif menarik bagi perusahaan-perusahaan di negara berkembang.
Fastino adalah sinyal kuat bahwa efisiensi dan fokus lebih penting daripada ukuran, apalagi saat AI masuk ke ranah adopsi massal di dunia bisnis.