China Luncurkan GPMI, Standar Baru Penantang HDMI dan DisplayPort

8 April 2025 15:00 WIB
antarmuka-gpmi-1744028046148_169.jpeg

Kuatbaca - China kembali menunjukkan taringnya di industri teknologi global dengan memperkenalkan sebuah standar baru antarmuka media bernama General Purpose Media Interface (GPMI). Teknologi ini digagas oleh sebuah aliansi industri yang berbasis di Shenzhen, bernama 8K UHD Video Industry Cooperation Alliance, yang terdiri dari lebih dari 50 perusahaan teknologi ternama di negeri tersebut, seperti Huawei, HiSilicon, TCL, dan Hisense.

GPMI digadang-gadang sebagai pesaing langsung dari teknologi yang saat ini mendominasi pasar global seperti HDMI, DisplayPort, dan bahkan Thunderbolt. Peluncuran GPMI menjadi langkah strategis China untuk semakin mandiri dalam rantai pasok teknologi dan tidak terus bergantung pada standar dari Barat.

Dua Versi GPMI: Type B dan Type C

GPMI hadir dalam dua jenis konektor, yaitu Type C dan Type B. Untuk Type C, bentuk dan kompatibilitasnya dirancang agar serupa dengan USB Type-C yang sudah umum digunakan saat ini. Namun yang membedakan adalah kemampuan transfer data dan daya yang jauh lebih tinggi.

GPMI Type C memiliki bandwidth hingga 96 Gbps, atau lebih dari dua kali lipat dibanding USB4 yang hanya mentok di 40 Gbps. Tak hanya cepat dalam hal data, port ini juga mampu menghantarkan daya setara dengan USB Power Delivery standar, menjadikannya kandidat kuat untuk menggabungkan fungsi display, data, dan daya dalam satu kabel.

Sementara itu, GPMI Type B adalah versi premium dari teknologi ini. Dengan bandwidth hingga 192 Gbps dan kemampuan daya mencapai 480W, Type B didesain khusus untuk kebutuhan yang menuntut performa ekstrem. Konektor ini tidak mengandalkan bentuk USB, melainkan desain eksklusif untuk mendukung kecepatan tinggi dan kestabilan maksimal.

Teknologi Multiguna, Satu Kabel untuk Segalanya

Salah satu nilai jual utama dari GPMI adalah kemampuannya yang sangat serbaguna. Dalam satu kabel, pengguna dapat mentransfer video berkualitas tinggi, jaringan data, hingga daya listrik dengan efisiensi luar biasa. Pendekatan ini mengingatkan pada konsep "satu kabel untuk semuanya" yang selama ini ditawarkan oleh Thunderbolt, namun dengan spesifikasi teknis yang lebih mumpuni.

GPMI juga mendukung berbagai fitur canggih seperti bidirectional multi stream, kontrol dua arah, sistem keamanan menyeluruh (full-chain security), hingga fast wake up, yang memungkinkan perangkat terhubung menyala lebih cepat. Bahkan, teknologi ini bisa dikembangkan dengan sistem daisy chain, di mana beberapa perangkat disambungkan berantai menggunakan satu kabel utama—mirip dengan Thunderbolt.

Menariknya, konektor GPMI Type C telah mendapat lisensi dari USB Implementers Forum (USB-IF), yang berarti ada potensi kompatibilitas dengan ekosistem USB yang sudah ada di pasar. Hal ini tentu bisa mempercepat adopsi di kalangan produsen maupun konsumen.

Selain itu, GPMI juga diklaim mendukung protokol HDMI-CEC, yang memungkinkan pengguna mengontrol beberapa perangkat dalam satu jaringan hanya dengan satu remote. Ini menjadi fitur menarik bagi konsumen rumahan yang menginginkan integrasi antarlayar dan perangkat lebih mulus.

Strategi Bertahap dan Fokus Pasar Domestik

Saat ini, GPMI memang masih difokuskan untuk pasar dalam negeri. Peluncurannya dilakukan secara bertahap, dimulai dari sektor perangkat hiburan rumah, kemudian diperluas ke sektor otomotif dan transportasi, dan akhirnya menuju penggunaan industri. Meskipun belum ada kejelasan apakah teknologi ini akan dipasarkan secara global, namun melihat ambisi dan konsistensi inovasi China di bidang teknologi, bukan tidak mungkin GPMI akan mulai masuk pasar internasional dalam waktu dekat.

Dengan spesifikasi teknis yang jauh melampaui HDMI 2.1 (48 Gbps) maupun DisplayPort 2.1 (80 Gbps), GPMI menawarkan potensi yang tidak bisa diabaikan. Apalagi di era di mana kebutuhan akan konten resolusi tinggi, perangkat multifungsi, dan efisiensi daya makin meningkat.

Meskipun tantangan adopsi globalnya masih besar—mengingat dominasi dan penetrasi luas HDMI dan DisplayPort—kehadiran GPMI bisa menjadi sinyal awal dari pergeseran dominasi teknologi global. Jika negara-negara lain mulai mengikuti jejak ini, bukan tidak mungkin kita akan melihat peta baru dalam persaingan standar teknologi komunikasi media.

Satu hal yang pasti: China sedang serius menantang dominasi Barat dalam ranah antarmuka digital.

teknologi

Fenomena Terkini






Trending