Antrean Panjang iPhone 16 Meski Pre-Order Menurun: Fenomena Loyalitas Fanboy Apple

1. Pre-Order iPhone 16 Menurun, Tapi Antrean Mengular di Beberapa Lokasi

Kuatbaca.com - Meskipun pre-order iPhone 16 mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan generasi sebelumnya, antusiasme penggemar setia Apple tetap terlihat. Analis Ming-Chi Kuo memperkirakan penjualan iPhone 16 pada akhir pekan pertama pre-order hanya mencapai sekitar 37 juta unit, turun 13% dari penjualan iPhone 15. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya permintaan terhadap model Pro. Namun, antrean panjang masih terlihat di berbagai lokasi, menegaskan loyalitas fanboy Apple.

2. Antrean di Apple Store Mumbai dan Orchard Road Singapura

Di Apple Store Mumbai, antrean mengular dengan jumlah 500 hingga 700 orang, dengan banyak orang rela menunggu berjam-jam demi menjadi yang pertama membeli iPhone 16. Salah satu konsumen, Ujwall, bahkan mengantre selama 21 jam. Antrean panjang juga terjadi di Apple Store Orchard Road, Singapura. Sekitar 110 orang mulai mengantre sejak pukul 6 pagi, dan jumlah tersebut terus bertambah hingga mencapai 300 orang. 

3. Loyalitas dan Bisnis Jual Ulang iPhone

Di Singapura, beberapa konsumen berasal dari luar negeri dan berniat menjual kembali iPhone 16 yang mereka beli. Salah satu konsumen menghabiskan total USD 30 ribu untuk membeli beberapa unit dan berencana menjualnya kembali ke Dubai. Bisnis ini dipandang menguntungkan, karena produk-produk Apple memiliki nilai tinggi di pasar internasional.

4. Apple Store Malaysia Dipadati Pembeli

Apple Store pertama di Malaysia, yang baru saja dibuka, juga dipenuhi para pembeli iPhone 16. Hasif Kamal menjadi orang pertama yang membeli iPhone 16 Pro Max 512 GB Desert Titanium setelah mengantre sejak subuh. Ia mengaku tertarik pada fitur-fitur kamera dan dukungan streaming yang lebih baik, yang menjadi salah satu alasan kuat mengapa banyak penggemar tetap setia pada produk Apple.

5. Loyalitas Fanboy Apple Tetap Kuat Meski Penjualan Menurun

Meskipun angka pre-order iPhone 16 menurun, loyalitas penggemar Apple tetap tak tergoyahkan. Mereka rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan perangkat terbaru. Fenomena ini menunjukkan bahwa Apple masih memiliki basis penggemar setia yang tak segan-segan mengeluarkan uang demi mendapatkan produk terbaru, meski penjualan keseluruhan sedikit menurun.