Tiga Kandidat Terbaik Polisi Berdedikasi di Hoegeng Awards 2025

12 May 2025 11:04 WIB
hoegeng-awards-2025-1_169.jpeg

Kuatbaca - Hoegeng Awards 2025 kembali hadir dengan menyoroti dedikasi luar biasa yang ditunjukkan oleh anggota kepolisian di Indonesia. Pada tahun ini, tiga kandidat terpilih dalam kategori Polisi Berdedikasi berhasil mencuri perhatian Dewan Pakar yang menilai secara ketat setiap calon. Ketiga kandidat ini dinilai tidak hanya berdasarkan kinerja profesional mereka, tetapi juga kontribusi yang mereka berikan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar mereka.

Peran Dewan Pakar dalam Seleksi Kandidat

Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 terdiri dari berbagai tokoh penting yang berkompeten di bidangnya, seperti Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia, Alissa Qotrunnada Wahid, Wakil Ketua Komnas HAM Putu Elvina, serta mantan Plt Pimpinan KPK Dr. Mas Achmad Santosa. Selain itu, turut hadir anggota Kompolnas Gufron Mabruri dan Ketua Komisi III DPR, Dr. Habiburokhman. Mereka melakukan diskusi secara mendalam dan hybrid (offline dan online) untuk memilih tiga besar dari setiap kategori, termasuk kategori Polisi Berdedikasi. Setelah rapat yang penuh dinamika ini, tiga nama berikut terpilih sebagai kandidat yang layak menerima penghargaan bergengsi tersebut.

Tatang Yulianto: Polisi yang Dedikasi pada Pendidikan Masyarakat

Salah satu kandidat yang masuk dalam daftar tiga besar adalah Kompol Tatang Yulianto. Saat ini menjabat sebagai Kasubbag Pullahjianto Bagdalops Roops Polda Maluku, Tatang dikenal luas atas dedikasinya dalam dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak kurang mampu. Sebelumnya, saat bertugas sebagai Kabag Ops Polres Lubuklinggau pada 2021, Tatang memulai inisiatif bimbingan belajar gratis untuk anak-anak setempat yang dinamakan Bimbel Cendekia Parahita. Ia menggunakan gedung Pemda yang tidak terpakai untuk menjadi tempat bimbel ini dan menggaji pengajar secara sukarela dengan dana pribadinya.

Selain memberikan pendidikan dasar, Tatang juga berperan langsung sebagai pengajar, khususnya dalam mata pelajaran matematika. Meski kini sudah tidak lagi bertugas di Lubuklinggau, ia tetap memantau perkembangan dan operasional bimbel tersebut. Dengan jumlah siswa yang terus berkembang, upaya Tatang dalam memperbaiki kualitas pendidikan di daerah tersebut patut diacungi jempol.

Aipda I Gede Arya Suantara: Membangun Toleransi dan Kesejahteraan Sosial

Kandidat lainnya, Aipda I Gede Arya Suantara, telah menunjukkan dedikasi luar biasa di Desa Gontoran, Polres Mataram, Nusa Tenggara Barat. Sebagai seorang Bhabinkamtibmas sejak 2016, Arya memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan sosial dan toleransi antar umat beragama. Meskipun dirinya beragama Hindu, Arya aktif mendukung kegiatan keagamaan Islam di desa yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Dalam berbagai kesempatan, Arya menyumbangkan Al-Qur'an, Iqra, serta perlengkapan lain yang mendukung kegiatan Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) di desa tersebut. Tidak hanya itu, ia juga memberikan dukungan kepada petani setempat dengan menyumbang alat pertanian seperti caping, sabit, hingga cangkul. Bentuk pengabdiannya ini menjadikannya sebagai sosok yang dihormati di desa tersebut.

Aipda Rahmad Muhajirin, atau yang akrab disapa Aipda Jirin, adalah kandidat terakhir dalam kategori Polisi Berdedikasi. Jirin bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Kelurahan Ledok Kulon, Bojonegoro, Jawa Timur. Dedikasinya tidak hanya terlihat dari tugas kepolisian, tetapi juga dari upayanya yang konsisten dalam menangani masalah sosial di daerahnya. Salah satu kontribusinya yang paling signifikan adalah pembentukan komunitas Marcapada, yang bergerak aktif dalam penanggulangan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo.

Selain itu, Jirin juga dikenal karena memberikan solusi praktis bagi warga yang kesulitan air saat musim kemarau. Ia menggagas pembangunan sumur bor dan toren yang memberikan akses air bersih bagi masyarakat sekitar. Keberpihakannya terhadap UMKM di Ledok Kulon juga sangat terasa, terutama ketika ia membantu mengatasi kelangkaan minyak goreng yang mengancam produksi tahu dan tempe di wilayah tersebut.

Hoegeng Awards 2025 tidak hanya melibatkan Dewan Pakar, namun juga mengundang partisipasi masyarakat. Sejak 11 Mei 2025, pembaca dapat memberikan informasi tambahan terkait para kandidat melalui email yang telah disediakan. Dengan cara ini, masyarakat dapat memberikan kontribusi lebih lanjut dalam memilih penerima penghargaan, sambil menjaga kerahasiaan identitas mereka.

Melalui dedikasi dan pengorbanan mereka, Kompol Tatang Yulianto, Aipda I Gede Arya Suantara, dan Aipda Rahmad Muhajirin menunjukkan bahwa seorang polisi tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ketiga kandidat ini telah membuktikan bahwa profesi kepolisian bisa menjadi kekuatan yang membawa perubahan nyata bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan pendidikan masyarakat di sekitar mereka.

Hoegeng Awards 2025 kembali membuktikan bahwa dedikasi tidak mengenal batas, dan penghargaan ini layak diberikan kepada mereka yang telah memberikan teladan nyata dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.

sosial budaya

Fenomena Terkini






Trending