Tangis Haru Pemudik: Kucing Kesayangan yang Hilang Akhirnya Ditemukan Polisi

Kuatbaca - Mudik Lebaran selalu menyimpan banyak cerita, dari kemacetan panjang hingga momen mengharukan. Salah satu kisah paling menyentuh datang dari Rest Area 319B Pemalang, di mana seorang pemudik asal Jakarta akhirnya bisa kembali memeluk kucing kesayangannya yang sempat hilang saat perjalanan.

Perjalanan Pulang yang Berubah Menjadi Mimpi Buruk

Ariyanti, seorang ibu asal Cakung, Jakarta Timur, bersama keluarganya tengah dalam perjalanan pulang usai merayakan Lebaran di kampung halaman. Saat singgah untuk beristirahat di Rest Area Tol Pemalang pada Sabtu siang (5 April 2025), keluarga kecil ini memutuskan untuk mengajak serta kucing peliharaan mereka yang bernama Puso keluar dari mobil. Mereka khawatir Puso akan stres jika terus berada di dalam kendaraan yang panas dan sempit.

Tak disangka, niat baik itu justru membawa malapetaka kecil. Saat Ariyanti meninggalkan Puso bersama sang suami untuk ke toilet bersama anak mereka, tali penuntun Puso terlepas. Dalam sekejap, kucing berbulu putih abu-abu itu hilang dari pandangan. Suaminya sempat mengejar anak mereka yang berlari ke arah pos polisi, sementara Puso justru menghilang di tengah keramaian rest area yang padat oleh pemudik lain.

Pencarian Panik dan Doa Tak Putus

Menyadari kucing mereka hilang, Ariyanti dan keluarganya segera berkeliling rest area. Mereka memanggil-manggil nama Puso, menyusuri sudut-sudut parkiran, taman, bahkan selokan, namun hasilnya nihil. Selama lebih dari satu jam, pencarian dilakukan, namun waktu terus berjalan dan mereka harus kembali melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Dengan berat hati, mereka meninggalkan rest area sambil terus berharap ada orang baik yang menemukan dan merawat Puso.

Sepanjang perjalanan pulang, suasana mobil berubah muram. Bagi Ariyanti, Puso bukan sekadar hewan peliharaan, melainkan bagian dari keluarga. Rumah pun terasa hampa tanpa kehadirannya. Namun, doa mereka ternyata dijawab dengan cara yang tidak disangka.

Beberapa hari setelah kejadian, Ariyanti mendapat kabar dari media sosial bahwa seekor kucing dengan ciri-ciri yang sama ditemukan oleh polisi di Rest Area 319B. Ternyata, kucing itu ditemukan oleh petugas dari Pos Pelayanan Operasi Ketupat Candi 2025. Polisi yang menemukannya tidak tinggal diam—mereka merawat Puso, memberi makan, bahkan membelikan kandang agar ia merasa aman. Tak hanya itu, mereka juga menyebarkan informasi temuan tersebut lewat media sosial.

Begitu melihat foto kucing yang diunggah, Ariyanti langsung tahu itu Puso. Tanpa pikir panjang, ia dan keluarga kembali ke Pemalang untuk menjemput anggota keluarga kecil mereka itu.

Reuni Penuh Air Mata

Momen pertemuan kembali antara Ariyanti dan Puso di Pos Pelayanan menjadi pemandangan mengharukan. Tangis haru pecah, dan tidak hanya dari Ariyanti—petugas yang merawat Puso pun tampak ikut larut dalam suasana. Kucing itu pun terlihat mengenali pemiliknya dan langsung mendekat saat dipanggil.

Rasa syukur dan bahagia tidak bisa disembunyikan oleh Ariyanti. Ia berulang kali mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang telah begitu peduli dan tidak mengabaikan hewan kecil yang hilang itu. Tanpa bantuan dan inisiatif mereka, ia yakin Puso tak akan kembali ke pelukannya.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa kemanusiaan bisa hadir dalam berbagai bentuk—bahkan dalam kepedulian terhadap makhluk kecil seperti kucing. Di tengah padatnya operasi pengamanan mudik dan tugas berat menjaga keamanan ribuan pemudik, para petugas di Rest Area 319B tetap menyisihkan waktu untuk merawat seekor kucing hilang.

Apa yang dilakukan para petugas bukan hanya tentang menemukan hewan yang tersesat, tetapi juga tentang menjaga harapan dan menyatukan kembali ikatan keluarga. Bagi Ariyanti dan keluarganya, Puso bukan sekadar hewan peliharaan, melainkan sahabat yang selama ini telah menjadi bagian dari rumah mereka.