Rotasi Pejabat di Polres Tangsel: Langkah Penyegaran untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Kuatbaca - Suasana baru hadir di lingkungan Polres Tangerang Selatan (Tangsel) seiring dengan rotasi sejumlah pejabat kunci. Perubahan ini menjadi bagian dari dinamika yang lazim dalam tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai upaya penyegaran dan peningkatan performa organisasi. Serah terima jabatan (sertijab) dilakukan secara resmi pada Senin, 23 Juni 2025, dan dipimpin langsung oleh Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang.

Rotasi ini mengacu pada keputusan Kapolda Metro Jaya yang tertuang dalam surat keputusan dengan nomor KEP/463/V/2025 tertanggal 15 Mei 2025. Sejumlah jabatan strategis mengalami pergantian, mulai dari posisi Wakapolres hingga Kapolsek Pondok Aren. Perubahan ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi dan efektivitas pelayanan kepada masyarakat, sekaligus memberikan ruang bagi pengembangan karier para personel.

Wakapolres Baru, Harapan Baru

Salah satu jabatan penting yang mengalami pergeseran adalah Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Tangsel. Kompol Rizkyadi Saputro yang sebelumnya menjabat Wakapolres, kini ditugaskan di Biro Logistik Polda Metro Jaya. Posisinya kini digantikan oleh Kompol Muhibbur, yang sebelumnya memimpin Polsek Pondok Aren. Kompol Muhibbur dikenal sebagai perwira yang disiplin dan berpengalaman dalam menangani berbagai dinamika keamanan wilayah.

Dengan tanggung jawab barunya sebagai Wakapolres, Muhibbur diharapkan mampu menjadi motor penggerak operasional harian dan mendampingi Kapolres dalam menyusun serta menjalankan strategi pelayanan publik dan pengamanan wilayah hukum Tangsel yang terus berkembang pesat.

Pemimpin Baru di Polsek Pondok Aren

Perubahan lainnya terjadi di level polsek, salah satunya di wilayah Pondok Aren, kawasan yang dikenal padat penduduk dan dinamis dari sisi keamanan. Jabatan Kapolsek Pondok Aren kini diemban oleh AKP Anne Rose Agrippina Putri, yang menggantikan Kompol Muhibbur. Kehadiran AKP Anne Rose menarik perhatian karena merupakan satu dari sedikit perwira perempuan yang dipercaya memimpin wilayah padat urban di jajaran Polda Metro Jaya.

Dengan pengalaman dan pendekatan humanis yang ia miliki, AKP Anne diharapkan mampu menjaga stabilitas keamanan sekaligus membangun hubungan yang lebih dekat antara kepolisian dan warga. Ini menjadi bagian dari upaya Polres Tangsel mendorong hadirnya pemimpin-pemimpin yang adaptif terhadap perkembangan sosial masyarakat.

Rotasi Kabag Logistik untuk Perkuat Dukungan Operasional

Tak kalah penting, jabatan Kepala Bagian Logistik (Kabag Log) Polres Tangsel juga mengalami rotasi. Kompol Evarmon Lubis ditunjuk menggantikan AKP Agung Dwi Cahyono yang kini bertugas di Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Peran Kabag Log menjadi krusial karena menyangkut kelancaran dukungan peralatan, kendaraan, dan fasilitas operasional seluruh jajaran Polres Tangsel.

Dengan pengalaman yang dimiliki Kompol Evarmon, diharapkan kebutuhan logistik satuan dapat terpenuhi dengan lebih efektif dan efisien, sehingga tidak menghambat pelaksanaan tugas di lapangan. Ini juga mencerminkan pentingnya fungsi pendukung di institusi kepolisian yang sering kali bekerja di balik layar namun berdampak besar pada kinerja keseluruhan.

Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, menegaskan bahwa rotasi ini merupakan bagian dari mekanisme internal untuk menjaga performa organisasi tetap optimal. Penyegaran struktur bukan hanya soal pergantian orang, tetapi juga bentuk evaluasi atas kinerja dan potensi para personel untuk berkembang lebih jauh. Ia berharap, para pejabat baru dapat segera menyesuaikan diri dengan ritme kerja dan program-program yang telah berjalan, serta membawa inovasi dalam pelayanan publik.

Perubahan yang dilakukan ini sejalan dengan semangat transformasi Polri menuju institusi yang lebih profesional, modern, dan terpercaya. Di tengah kompleksitas tantangan keamanan dan sosial di wilayah Tangerang Selatan yang terus berkembang, kepemimpinan yang adaptif dan responsif menjadi kunci utama.

Dengan formasi baru ini, harapan masyarakat terhadap kepolisian tentu ikut meningkat. Masyarakat Tangsel ingin institusi kepolisian yang bukan hanya hadir ketika masalah muncul, tetapi juga aktif membangun hubungan sosial, menjaga komunikasi terbuka, serta memberi rasa aman setiap saat. Sinergi antara aparat dan masyarakat menjadi pondasi penting dalam menciptakan lingkungan yang tertib dan harmonis.

Langkah rotasi ini bukan hanya tentang internalisasi di tubuh Polres Tangsel, tetapi juga menjadi sinyal bahwa institusi ini terus bergerak dan berbenah demi melayani masyarakat dengan lebih baik. Wajah baru di jajaran pimpinan, semoga menghadirkan semangat baru untuk terus melindungi, mengayomi, dan melayani.