Pria Tewas Lompat dari Lantai 29 Jaktim: Identitas Belum Diketahui, Warga Sempat Peringatkan

17 July 2023 22:44 WIB
bunuh-diri-di-jaktim.jpg

Kuatbaca - Seorang pria bunuh diri dengan melompat dari kamar lantai 29 Apartemen Bassura City, Jatinegara, Jakarta Timur pada Senin (17/7/2023) pagi.

Momen pria tersebut melompat sempat diunggah oleh akun Instagram @lensa_berita_jakarta.

Pria itu tampak melompat di tengah padatnya lalu lintas di kawasan apartemen tersebut.

Lalu bagaimana fakta yang meliputi pria yang bunuh diri tersebut? Berikut rangkumannya.

1. Tidak Sempat Evakuasi Korban, Identitas Korban Belum Diketahui

Dikutip dari Tribun Jakarta, General Manager Mall dan Apartemen Bassura, Esther Rinelda Hutabarat mengungkapkan pihaknya menerima kabar adanya seorang pria yang tengah duduk di parepet lantai 29 pada Senin pagi.

"Saya dengan karab jam 08.00 WIb kurang, ada pria duduk di parepet di lantai 29, ketika itu belum (kejadian korban mengakhiri hidup)," tutur Esther.

Tetapi, saat pihaknya akan melakukan evakuasi, korban telah terlebih dahulu melompat dan jasadnya berada di dekat lobi mal Bassura.

Pasca kejadian tersebut, pihak apartemen masih menyelidik identitas serta motif korban mengakhiri hidupnya.

"Sekarang kita tahap menelusuri siapa penyewa unitnya, sanak saudaranya. Dalam penyelidikan kami dan Polsek," ujar Esther.

Kini, jasad korban telah dievakuasi dari Reskrim Polsek Jatinegara dan palang hitam DKI Jakarta ke RSCM untuk keperluan autopsi.

2. Sempat Diperingatkan Warga, Tak Digubris Korban

Proses evakuasi jasad pria yang diduga mengakhiri hidupnya sendiri dari lantai 29 Apartemen Bassura City, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (17/7/2023).

Sebelum korban memutuskan untuk melompat, warga sempat berteriak untuk menggagalkan upaya mengakhiri hidup.

Dikutip dari Kompas.com, seorang juru parkir (jukir) di sekitar apartemen berinisial A (48) mengatakan, keramaian terjadi sejak pukul 08.00 WIB.

A mengatakan dirinya bersama warga lainnya merasa khawatir lantaran korban mengabaikan peringatan warga.

"Banyak yang sudah kasih tahu buat jangan lompat. Pada teriak begitu sama 'jangan! Jangan!' sama 'itu tolongin!'. Tapi orang itu tetap lompat," tutur A.

Bahkan, sepanjang teriakan dilakukan warga, pria tersebut tidak menunjukkan gelagat untuk mengurungkan niatnya bunuh diri.

Pria tersebut, kata A, hanya duduk diam di dekat balkon apartemen.

"Pas laki-laki itu duduk, Damkar sudah datang. Polisi kayaknya juga karena mereka datang enggak selang banyak waktu. Cuma mereka kejebak di terowongan Jalan Basuki Rachmat," kata A.

Ketika kejadian, jalanan di sekitar lokasi kejadian sempat macet di jalur dari arah Kampung Melayu ke Kanal Banjir Timur (KBT) dan arah sebaliknya.

A berujar kemacetan terjadi lantaran warga maupun pengendara menyaksikan dan memvideokan pria tersebut.

"Orang pada ramai di sini karena nonton. Ada yang videoin juga sambil teriakin suruh tolongin. Warga mau nolong, cuma gimana lagi, susah masuk ke kawasan apartemen."

"Kami mau nolong, tapi sekuriti berjaga. Sekuriti lainnya juga kocar-kacir berupaya nolong. Tapi enggak tertolong karena itu di lantai yang tinggi banget, belum lagi harus naik lift atau tangga yang tinggi banget," jelas A.

A pun mengklaim pria tersebut dapat tertolong jika jalanan di lokasi kejadian tidak macet.

"Sebenarnya mereka bisa selamatkan laki-laki itu. Cuma karena jalanan lagi ramai orang yang berhenti buat nonton, jadinya telat. Orangnya keburu lompat," tegas A.

bunuh diri

sosial budaya

Fenomena Terkini






Trending