Polisi Ubah Posko Ormas di Tamansari Jadi Pos Pantau untuk Cegah Tawuran dan Curanmor

19 May 2025 21:38 WIB
posko-ormas-grib-di-jakbar-diubah-jadi-posko-pemantau-tawuran-1747659043188_169.jpeg

Kuatbaca - Polisi di Jakarta Barat mengambil langkah strategis dengan mengubah fungsi sejumlah posko organisasi masyarakat (ormas) di kawasan Tamansari. Posko-posko yang sebelumnya menjadi markas aktivitas ormas kini dialihfungsikan menjadi pos pantau yang berfokus pada pengawasan tindak kriminal seperti tawuran dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Upaya ini dilakukan guna memperkuat ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar, sekaligus menekan potensi gangguan yang kerap muncul di wilayah tersebut.

Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto, menyampaikan bahwa pengalihan fungsi posko ini bertujuan untuk menjadikan fasilitas tersebut sebagai sarana yang mendukung stabilitas sosial dan keamanan warga. Proses ini juga melibatkan pencabutan atribut ormas yang biasa dipasang di posko tersebut agar tidak menimbulkan kesan adanya dominasi kelompok tertentu di lingkungan itu.

Operasi Berantas Jaya Dorong Bersih-bersih Posko Ormas

Langkah penataan posko-posko ormas ini merupakan bagian dari Operasi Berantas Jaya, sebuah program operasi besar-besaran yang berlangsung serentak di wilayah Jakarta Raya. Dalam operasi ini, para pimpinan ormas diarahkan untuk membersihkan posko mereka dari atribut-atribut yang selama ini menjadi ciri khas organisasi, seperti bendera, simbol, dan warna yang mengidentifikasi kelompok mereka.

Selain Tamansari, kegiatan serupa juga dilakukan di beberapa titik lain, sebagai upaya mencegah potensi kerusuhan yang kerap muncul dari bentrokan antarkelompok. Dengan adanya pos pantau yang fokus pada keamanan, diharapkan masyarakat merasa lebih aman dan mampu beraktivitas tanpa rasa was-was.

Tujuh Posko Berubah Jadi Pos Kamling dan Pos Pantau Tawuran

Dari total posko ormas yang ada, tujuh di antaranya telah resmi dialihfungsikan menjadi pos kamling serta pos pantau. Pos-pos ini kini berperan sebagai tempat pengawasan sekaligus pusat koordinasi untuk mencegah serta merespons cepat apabila terjadi tawuran atau tindakan kriminal lain, terutama pencurian kendaraan bermotor yang sering meresahkan warga sekitar.

Pengalihan fungsi posko diharapkan tidak hanya menjadi simbol perubahan, tetapi juga menjadi titik awal peningkatan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Dengan pemanfaatan posko yang lebih positif, warga diharapkan semakin aktif melaporkan kejadian mencurigakan dan bekerja sama dengan aparat keamanan.

Kolaborasi Tiga Pilar Perkuat Pengamanan Lingkungan

AKBP Riyanto menegaskan bahwa pengalihan fungsi posko ormas merupakan bagian dari kerja sama antara tiga pilar yakni Kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah di Kecamatan Tamansari. Kolaborasi ini menjadi kunci utama untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Polisi juga mengajak masyarakat untuk turut mendukung program ini dengan menjaga lingkungan mereka dari berbagai bentuk gangguan dan kerusuhan. Sinergi antara aparat dan warga diharapkan mampu menciptakan situasi kamtibmas yang lebih kondusif dan aman bagi seluruh penghuni wilayah.

Dengan adanya pengalihan fungsi posko ormas menjadi pos pantau dan pos kamling, diharapkan tawuran yang kerap terjadi di kawasan ini dapat diminimalisasi. Langkah ini juga menjadi upaya konkret untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan memperbaiki citra kawasan Tamansari yang selama ini sempat mendapat perhatian karena kerawanan sosial.

Melalui kerja sama yang erat antara aparat keamanan dan warga, kawasan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menciptakan lingkungan yang tertib, aman, dan damai. Upaya berkelanjutan seperti ini penting untuk menjaga stabilitas sosial dan mendukung pembangunan wilayah yang berkelanjutan.

sosial budaya

Fenomena Terkini






Trending