PNM Angkat Perempuan Prasejahtera Sebagai Pilar Ketahanan Keluarga

Kuatbaca - Dalam momentum peringatan Hari Keluarga Nasional 2025, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran perempuan, terutama mereka yang berasal dari kelompok prasejahtera. Lewat program unggulan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau Mekaar, PNM membidik akar ketahanan bangsa—keluarga—dengan menjadikan para ibu sebagai motor penggeraknya.
Perempuan Berdaya, Keluarga Tangguh
PNM melihat perempuan bukan hanya sebagai pelengkap di dalam rumah tangga, tetapi sebagai kekuatan inti dalam membentuk keluarga yang sejahtera dan mandiri. Ketika seorang ibu memiliki akses terhadap modal usaha, pelatihan, serta pendampingan berkelanjutan, ia tidak hanya menciptakan perubahan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk seluruh keluarganya.
Melalui Mekaar, PNM memberikan akses permodalan kepada para perempuan ultra mikro, sekaligus memperlengkapi mereka dengan berbagai keterampilan kewirausahaan dan kepemimpinan. Tujuannya sederhana namun berdampak luas: memberdayakan perempuan untuk menjadi pengambil keputusan dalam rumah tangga serta penopang utama dalam aspek ekonomi keluarga.
Lebih dari Sekadar Permodalan
Program Mekaar bukan sekadar menyalurkan dana pinjaman. PNM mengusung pendekatan pemberdayaan menyeluruh. Para nasabahnya, yang seluruhnya perempuan, rutin mengikuti Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) yang berfungsi sebagai wadah berbagi, belajar, dan saling menguatkan. Di dalamnya, mereka mendapatkan pelatihan manajemen keuangan, strategi bisnis skala kecil, hingga keterampilan lunak seperti komunikasi dan kepemimpinan.
Dampaknya terlihat nyata. Sebuah riset sosial yang dilakukan Universitas Gadjah Mada pada tahun 2022 menunjukkan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan rumah tangga, tapi juga memperkuat posisi perempuan dalam mengambil keputusan strategis di dalam keluarga. Kepercayaan diri meningkat, begitu pula kemampuan mengelola keuangan dan memimpin dalam lingkup domestik.
22 Juta Perempuan, Satu Visi yang Sama
Sampai dengan April 2025, program Mekaar telah menjangkau lebih dari 22 juta perempuan di seluruh Indonesia. Mereka tersebar dari pelosok desa hingga kota besar. Di tengah keterbatasan, mereka kini tumbuh menjadi pelaku usaha ultra mikro yang tidak hanya mencari nafkah, tapi juga membangun harapan.
Cerita-cerita sukses bermunculan dari berbagai daerah—dari ibu rumah tangga yang membuka warung kecil, petani yang memperluas lahan tanam, hingga pengrajin yang kini mampu mengekspor produknya. Semua berawal dari satu titik: kepercayaan bahwa mereka mampu, ditopang oleh dukungan nyata dari program Mekaar.
Dalam suasana peringatan Hari Keluarga Nasional, PNM mengambil kesempatan ini untuk menggugah kesadaran kolektif tentang pentingnya peran ibu dalam membangun ketahanan keluarga. Perempuan bukan lagi sekadar penjaga dapur, tetapi juga pilar ekonomi dan pemimpin dalam rumah tangga.
Ketika ibu-ibu prasejahtera diberdayakan, mereka tidak hanya membawa perubahan dalam taraf hidup, tetapi juga dalam dinamika keluarga secara menyeluruh. Mereka mampu menginspirasi suami dan anak-anak, menciptakan ekosistem keluarga yang produktif, harmonis, dan resilien terhadap tekanan zaman.
PNM menutup peringatan Hari Keluarga Nasional 2025 dengan optimisme tinggi. Dengan terus memperluas jangkauan dan kualitas program Mekaar, mereka berharap setiap ibu rumah tangga dapat menjadi pemimpin dalam skala kecil yang dampaknya terasa besar.
Karena ketika satu perempuan bangkit, ia akan membawa keluarganya ikut serta. Dan jika jutaan perempuan diberdayakan, maka bangsa ini punya pondasi yang jauh lebih kokoh untuk menghadapi masa depan.