Panduan Lengkap Cara ke GBK Naik KRL, MRT, dan Busway untuk Nonton Timnas Indonesia vs China

5 June 2025 12:30 WIB
ilustrasi-transjakarta-1745903314872_169.jpeg

Kuatbaca - Jika kamu berencana menyaksikan langsung pertandingan seru antara Timnas Indonesia melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), ada baiknya mulai merencanakan perjalananmu dengan matang. Lokasi stadion yang berada di pusat Jakarta membuat akses menuju sana sangat mudah, asalkan kamu tahu moda transportasi mana yang tepat untuk digunakan. Apalagi, pada pertandingan besar seperti ini, ketersediaan tempat parkir kendaraan pribadi sangat terbatas. Maka, solusi terbaik adalah menggunakan transportasi umum.

Naik TransJakarta atau Busway ke GBK

TransJakarta atau Busway menjadi salah satu pilihan favorit banyak warga Jakarta untuk menghindari macet dan masalah parkir. Untuk menuju GBK, kamu bisa memilih beberapa koridor bus yang langsung melewati halte di sekitar stadion.

Koridor 1 (Blok M – Kota): Kamu bisa naik dari Blok M atau arah sebaliknya, turun langsung di halte Gelora Bung Karno, kemudian berjalan sedikit menuju stadion.

Koridor 3F (Kalideres – GBK): Ini rute yang sangat nyaman, cukup turun di halte GBK atau Gelora Bung Karno.

Jika kamu dari Jakarta Timur, bisa naik koridor 7 (Kampung Rambutan – Kampung Melayu), kemudian transit di Cawang UKI untuk lanjut naik koridor 9C (Pinang Ranti – Senayan) sampai halte GBK.

Dari Jakarta Barat atau Selatan, naik koridor 9 (Pluit – Pinang Ranti), kemudian transit di Kuningan Barat atau Cawang UKI ke koridor 9C.

Dari Jakarta Utara, kamu bisa naik koridor 12 (Tanjung Priuk – Pluit), lalu transit di Halte Kota untuk melanjutkan ke koridor 1 sampai halte GBK.

Dari halte GBK, stadion bisa dicapai dengan berjalan kaki singkat, biasanya melalui pintu 5 di samping Mal fX atau pintu 6 stadion.

Pilihan Naik KRL Commuter Line ke GBK

Bagi yang tinggal di luar Jakarta dan biasa menggunakan KRL Commuter Line, perjalanan ke GBK juga sangat praktis. Stasiun terdekat dengan GBK adalah Stasiun Palmerah, yang hanya berjarak sekitar 2,5 kilometer dari stadion.

Jika kamu berangkat dari Bekasi, naik KRL menuju Stasiun Tanah Abang, lalu ganti kereta tujuan Serpong atau Parung Panjang untuk turun di Palmerah.

Dari Depok atau Bogor, perjalanan bisa dilakukan dengan naik KRL ke Manggarai, kemudian transit ke arah Tanah Abang dan turun di Palmerah.

Sementara dari Tangerang, kamu bisa langsung naik KRL dengan tujuan Palmerah.

Dari Stasiun Palmerah, kamu bisa berjalan kaki sekitar 30 menit ke stadion atau memilih naik ojek online untuk menghindari kelelahan.

Naik MRT, Solusi Cepat dan Nyaman

Selain Busway dan KRL, MRT juga menjadi alternatif transportasi cepat menuju GBK. Kamu bisa naik MRT dari stasiun mana saja, kemudian turun di Stasiun Istora Mandiri yang berada sangat dekat dengan stadion. Setelah turun, jarak menuju pintu masuk GBK hanya sekitar 7 hingga 10 menit berjalan kaki.

MRT menawarkan kenyamanan dan kecepatan, cocok bagi kamu yang ingin menghindari macet dan ingin sampai lebih cepat.

Pada hari pertandingan besar, area sekitar GBK biasanya sangat ramai dan rawan macet. Oleh karena itu, disarankan untuk datang lebih awal dan menggunakan transportasi umum. Selain itu, panitia dan aparat keamanan biasanya juga menyiapkan shuttle dari beberapa titik terdekat, yang bisa memudahkan pengunjung menuju pintu masuk stadion.

Jika tidak ada shuttle, opsi lain adalah berjalan kaki dari halte atau stasiun terdekat, atau menggunakan ojek online untuk efisiensi waktu dan tenaga.

Dengan pilihan transportasi umum yang lengkap—Busway, KRL, dan MRT—menuju Gelora Bung Karno kini semakin mudah dan praktis. Bagi kamu yang tinggal di dalam kota, TransJakarta dan MRT bisa jadi pilihan utama. Sedangkan yang berasal dari luar Jakarta, KRL menjadi moda terbaik untuk menghindari kemacetan.

Pastikan kamu sudah merencanakan rute dengan baik agar tidak ketinggalan momen seru pertandingan Timnas Indonesia melawan China. Gunakan aplikasi peta dan transportasi agar perjalanan lebih lancar. Selamat menikmati pertandingan dan jangan lupa jaga protokol kesehatan selama di lokasi!

sosial budaya

Fenomena Terkini






Trending