Kuatbaca - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, yang dikenal dengan IFG, berencana memperkuat modalnya untuk tahun mendatang. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran dalam proses pengalihan polis asuransi dari PT Asuransi Jiwasraya ke IFG Life.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Hexana Tri Sasongko, Direktur Utama BPUI, sampai dengan pertengahan tahun 2023, IFG Life telah menangani sebagian besar liabilitas atau polis dari Jiwasraya. Dari total dana yang dialihkan mencapai Rp 38,40 triliun, IFG Life telah menangani sekitar Rp 30,96 triliun atau sekitar 81% dari total keseluruhan.
1. Kondisi Keuangan IFG Life
Namun, kondisi keuangan IFG Life kini mendekati ambang batas minimal dengan risk base capital (RBC) mencapai 128%. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut memerlukan penambahan modal untuk dapat menangani sisa polis dari Jiwasraya yang mencapai Rp 7,4 triliun.
Sebagai langkah antisipatif, pemerintah meminta dilakukan evaluasi ulang mengenai kebutuhan dana yang dibutuhkan agar pengalihan polis Jiwasraya dapat terselesaikan sepenuhnya. Setelah melibatkan analisa dari konsultan independen serta pendampingan dari BPKP, diperoleh kesimpulan bahwa diperlukan dana sekitar Rp 8,01 triliun, termasuk pajak, untuk menyelesaikan sisa polis Jiwasraya.
Rencana pembiayaan tersebut akan berasal dari berbagai sumber. Dari total kebutuhan Rp 8,01 triliun, Rp 3 triliun akan diperoleh dari cadangan investasi tahun anggaran 2023. Selanjutnya, pada tahun anggaran 2024, IFG berencana mengusulkan PMN sebesar Rp 3,56 triliun. Sementara sisanya, sekitar Rp 1,45 triliun, akan diperoleh melalui fundraising pada tahun 2023.
Mengingat pentingnya pemenuhan kebutuhan dana tersebut, Hexana Tri Sasongko menyampaikan keinginan perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal sebesar Rp 3,56 triliun pada tahun anggaran 2024. Harapannya, dengan adanya dana tambahan tersebut, proses pengalihan polis Jiwasraya ke IFG Life dapat berjalan dengan lancar dan tuntas.
Menyikapi hal ini, penting bagi berbagai pihak untuk memahami peran penting IFG Life dalam menangani pengalihan polis Jiwasraya. Upaya yang dilakukan oleh IFG Life tidak hanya menunjukkan komitmen mereka dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, tetapi juga mendukung stabilitas sektor keuangan di Indonesia. Diharapkan, dengan sinergi yang baik antara IFG Life, pemerintah, dan pihak terkait lainnya, proses ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.