top ads
Home / Sosial & Budaya / Meningkatnya Tren Pinjaman Online di Kalangan Anak Muda Indonesia

Sosial & Budaya

  • 7

Meningkatnya Tren Pinjaman Online di Kalangan Anak Muda Indonesia

Meningkatnya Tren Pinjaman Online di Kalangan Anak Muda Indonesia
  • September 19, 2023

Kuatbaca - Pertumbuhan industri pinjaman online di Indonesia semakin meroket, terutama di kalangan generasi muda. Mereka yang berusia di bawah 35 tahun tampaknya lebih sering mengandalkan pinjaman digital dalam menghadapi tantangan keuangan. Tapi, mengapa tren ini semakin meningkat?


The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyoroti peningkatan sebesar 71% pada Desember 2022 dalam penggunaan layanan pinjaman online oleh anak muda. Menurut Nailul Huda, peneliti dari Center of Digital Economy and SME INDEF, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan ini.


1. Budaya Konsumerisme


Salah satunya adalah budaya konsumerisme yang semakin kuat di kalangan generasi muda, terutama Generasi X dan Z. Mereka seringkali memprioritaskan pengalaman, seperti menghadiri konser atau berlibur, bahkan jika itu berarti harus berhutang. Faktor lain yang turut andil adalah kemudahan akses ke layanan pinjaman online berkat penetrasi internet yang luas. Dengan hampir 97,1% penduduk usia 19-34 tahun terkoneksi dengan internet, aksesibilitas ke platform pinjol menjadi semakin mudah.


Namun, data mengkhawatirkan menunjukkan bahwa banyak anak muda yang memiliki utang di pinjol melebihi pendapatan bulanan mereka. Faktanya, beberapa di antaranya bahkan berutang di platform ilegal, yang mungkin menimbulkan risiko lebih besar.


Izzudin Al Farras Adna, seorang peneliti lain dari INDEF, menambahkan bahwa meskipun telah ada upaya dari pihak berwenang untuk menutup ribuan aplikasi pinjaman online ilegal sejak 2018, tantangan masih tetap ada. Oleh karena itu, kerja sama antara sektor pemerintah dan swasta diperlukan untuk mencari solusi komprehensif dalam mengatasi masalah ini.


Di sisi lain, inovasi dalam industri keuangan pun terus bermunculan sebagai respons atas kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh, GajiGesa, sebuah platform keuangan, berupaya membantu individu terhindar dari pinjaman berbunga tinggi. Mereka telah berhasil membantu puluhan ribu karyawan meningkatkan tabungan mereka.


Baru-baru ini, GajiGesa meluncurkan fitur Investasi Emas, memungkinkan karyawan dari berbagai perusahaan klien untuk berinvestasi dalam emas digital melalui aplikasi mereka. Dengan adanya fitur ini, para karyawan dapat berinvestasi tanpa harus menunggu tanggal gajian.


Melihat tren ini, penting bagi kita untuk menyadari risiko yang mungkin timbul dari pinjaman online, terutama yang ilegal. Edukasi keuangan dan pemahaman mengenai manajemen keuangan yang baik menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, generasi muda diharapkan dapat membuat keputusan keuangan yang bijaksana, mengurangi risiko utang berlebih, dan membangun masa depan keuangan yang lebih cerah.

side ads
side ads