Liburan Sekolah Jadi Momentum, Tiket Kapal Ferry Diskon Ludes Terjual

29 June 2025 22:48 WIB
arus-balik-pemudik-di-pelabuhan-merak-1743734699415_169.jpeg

Kuatbaca - Musim libur sekolah tahun ini membawa dampak signifikan bagi pergerakan masyarakat antarpulau di Indonesia. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), sebagai penyedia layanan penyeberangan laut terbesar di negeri ini, mencatat lonjakan tajam dalam penjualan tiket selama periode liburan. Hingga 28 Juni 2025, sebanyak 558.801 tiket telah terjual—baik untuk penumpang pejalan kaki maupun kendaraan.

Fenomena ini tidak lepas dari program diskon tarif pelabuhan yang tengah digulirkan. Diskon ini berhasil menarik minat masyarakat untuk bepergian menggunakan jalur laut, terutama untuk destinasi-destinasi populer seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Tak hanya memudahkan mobilitas, program ini juga disebut-sebut ikut menggerakkan perekonomian daerah.

Subsidi Pemerintah Picu Konektivitas Wilayah

Besarnya antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan tiket diskon juga berbanding lurus dengan dampak ekonomi yang dihasilkan. Pemerintah melalui program stimulus tarif ini telah menggelontorkan subsidi mencapai Rp 18,06 miliar, yang langsung menyasar sektor transportasi laut. Selain meningkatkan aksesibilitas masyarakat, langkah ini turut memperkuat konektivitas antarwilayah—khususnya di kawasan kepulauan—yang selama ini bergantung pada transportasi ferry.

Efek berganda dari program ini mulai terasa, terutama di sektor logistik dan pariwisata. Peningkatan arus wisatawan ke pulau-pulau wisata serta kemudahan distribusi barang dari dan ke daerah menjadi bukti bahwa kebijakan ini berdampak luas dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

Statistik Menunjukkan Tren Positif

Data yang dikumpulkan selama periode 5 hingga 28 Juni 2025 menunjukkan bahwa pengguna jasa ferry didominasi oleh kendaraan pribadi. Tercatat 191.430 unit kendaraan roda empat atau lebih telah menyeberang, disusul oleh 187.677 unit sepeda motor. Sementara itu, jumlah penumpang pejalan kaki yang tercatat dalam sistem mencapai lebih dari 155 ribu orang. Secara total, kendaraan dari berbagai golongan yang telah melintasi laut mencapai angka fantastis: 403.619 unit.

Peningkatan ini tak lepas dari kenyamanan dan efisiensi waktu yang ditawarkan moda transportasi laut, khususnya di tengah kemacetan dan kepadatan jalur darat yang kerap terjadi saat libur panjang. Masyarakat pun semakin percaya diri memilih jalur laut sebagai alternatif utama perjalanan mereka.

Diskon Berlaku di 7 Jalur Populer

Program diskon tarif ini diberlakukan pada tujuh lintasan utama, meliputi rute-rute yang paling padat dan strategis. Rute-rute tersebut antara lain Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, Tanjung Uban-Telaga Punggur, Ajibata-Ambarita, dan Sape-Labuan Bajo. Seluruh lintasan ini dioperasikan melalui 14 pelabuhan utama yang tersebar di seluruh nusantara.

Berdasarkan evaluasi internal ASDP hingga akhir Juni, penerapan diskon ini juga memberi dampak positif terhadap kinerja operasional perusahaan. Rata-rata nilai produksi dilaporkan mengalami pertumbuhan sekitar empat persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menandakan bahwa kebijakan insentif ini benar-benar efektif.

Dalam rangka meningkatkan pengalaman pengguna, ASDP juga terus memperkuat layanan digital di pelabuhan-pelabuhan utama. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah sistem check-in mandiri di Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Melalui sistem ini, pengguna cukup memindai tiket elektronik mereka—yang dikirim melalui aplikasi Ferizy, WhatsApp, email, atau mitra resmi—untuk kemudian mencetak boarding pass secara otomatis.

Langkah ini terbukti mempercepat proses pelayanan di lapangan, terutama saat menghadapi lonjakan penumpang pada puncak arus liburan. Antrian kendaraan dan penumpang bisa ditekan, waktu tunggu berkurang, dan seluruh proses menjadi lebih efisien.

Meski layanan kapal sudah ditingkatkan, tantangan justru muncul dari sisi infrastruktur darat. Akses keluar Pelabuhan Merak saat ini mengalami kepadatan karena proyek perbaikan dan pelebaran Jalur Cikuasa Atas yang dilakukan Kementerian PUPR. Penutupan jalur sementara ini membuat arus kendaraan dialihkan ke jalur-jalur lain, yang tak pelak menyebabkan penumpukan di beberapa titik seperti flyover jalur bongkaran dan ruas Cikuasa Bawah.

Koordinasi lintas sektor pun dilakukan secara intensif. ASDP bersama kepolisian, Dinas Perhubungan, dan operator tol bahu membahu mengatur lalu lintas guna menjaga kelancaran perjalanan pengguna jasa.

Melihat tren yang ada, pergerakan masyarakat diprediksi akan kembali meningkat pada minggu terakhir libur sekolah, ketika arus balik mulai terjadi. ASDP menghimbau masyarakat untuk memperhitungkan waktu perjalanan dengan bijak dan terus memantau informasi terkini melalui kanal resmi mereka.

Dengan layanan yang semakin terintegrasi dan kebijakan tarif yang memihak rakyat, musim liburan 2025 ini menjadi bukti bahwa transportasi laut Indonesia semakin siap menjawab kebutuhan masyarakat modern—efisien, murah, dan nyaman.

sosial budaya

Fenomena Terkini






Trending