Konflik Antara Sopir JakLingko dan Pengurus PO Bus AKAP di Terminal Lebak Bulus

13 October 2023 02:38 WIB
6527d560aacb5.jpg

Kuatbaca - Peristiwa ketegangan terjadi di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, saat sopir angkutan umum JakLingko berhadapan dengan pengurus perusahaan otobus antarkota antarprovinsi (AKAP) pada Kamis (12/10/2023). Kepala Terminal Lebak Bulus, Iman Syafril, menjelaskan bahwa insiden ini berakar dari miskomunikasi antara kedua pihak.

1. Miskomunikasi Terkait Rute dan Keterbatasan Area

Para sopir JakLingko telah dijadwalkan untuk menguji rute baru, yaitu Lebak Bulus-Blok M, dengan melakukan kunjungan ke Terminal Lebak Bulus. Namun, berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat, sopir JakLingko seharusnya tidak berhenti di dalam area terminal karena terdapat keterbatasan tempat.

"Hari ini ada pengukuran kilometer, tarif, dan rute baru JakLingko. Titik temunya memang di Terminal Lebak Bulus, tetapi tadi disepakati supaya tidak masuk," jelas Iman.

Namun, enam sopir JakLingko ternyata memilih untuk berhenti di dalam terminal, yang kemudian memicu kemarahan pengurus PO bus AKAP. Mereka merasa tidak puas dengan keberadaan JakLingko, karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya mengenai kedatangan mereka di Terminal Lebak Bulus.

2. Insiden Keributan

Peristiwa keributan ini terjadi ketika armada JakLingko memasuki area terminal dan berhenti di salah satu titik. Para pengurus PO bus AKAP, yang berjumlah belasan orang, mendekati sopir-sopir JakLingko dan meminta mereka untuk segera keluar dari area terminal.

Situasi semakin memanas ketika seorang pengurus PO bus AKAP menggunakan kata-kata kasar dan meminta sopir JakLingko untuk meninggalkan area tersebut dengan tegas.

3. Upaya Menjaga Kondusivitas

Iman Syafril, kepala Terminal Lebak Bulus, berusaha menjaga kondusivitas dan meminta sopir-sopir JakLingko untuk meninggalkan area terminal. Setelah sopir-sopir JakLingko pergi, situasi di area terminal akhirnya kembali tenang.

Sementara itu, para sopir JakLingko memutuskan untuk pindah ke depan Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) Lebak Bulus, yang terletak di seberang terminal.

Kesimpulan

Insiden ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang baik antara berbagai pihak yang terlibat dalam transportasi umum di Jakarta. Miskomunikasi dapat memicu konflik yang dapat mengganggu layanan transportasi dan ketertiban di terminal. Upaya menjaga komunikasi yang baik dan menghormati aturan yang telah disepakati dapat membantu mencegah insiden serupa di masa depan.

Informasi

sosial budaya

Fenomena Terkini






Trending