Kisah Awal Mula Perjalanan Cinta Jensen Huang dan Lori Mills

12 May 2025 22:34 WIB
jensen-huang-dan-istri.webp

Kuatbaca - Jensen Huang, pendiri dan CEO Nvidia, mungkin dikenal sebagai salah satu pengusaha paling sukses di dunia teknologi, namun di balik kesuksesan besarnya, terdapat kisah cinta yang menarik. Pada usia 61 tahun, Huang tidak hanya dikenal karena kepemimpinannya di dunia teknologi, tetapi juga karena perjalanan hidupnya yang penuh inspirasi, termasuk dalam hal asmara. Kisah pertemuannya dengan Lori Mills, yang kini menjadi istrinya, bermula ketika keduanya masih di bangku kuliah di Oregon State University.

Saat itu, Jensen Huang berusia 17 tahun dan masih tergolong anak muda di kelas. Sementara itu, Lori Mills, yang kelahiran lebih tua dua tahun dari Huang, sudah berusia 19 tahun. Mereka berada di universitas yang sama, namun tentu saja, mereka tidak langsung saling kenal. Huang mengingat masa-masa itu dengan penuh canda, menyebutkan bahwa dirinya adalah satu-satunya mahasiswa yang tampak seperti "anak kecil" di kelas, di antara sekitar 250 mahasiswa lainnya.

Strategi Unik Jensen Huang untuk Mendekati Lori

Berkaca pada masa kuliah tersebut, Huang mengungkapkan dengan penuh semangat bagaimana ia berhasil menarik perhatian Lori. Meski penampilannya jauh lebih muda dibandingkan teman-temannya yang lain, Huang tidak membiarkan hal itu menghalangi usahanya. Dengan keberanian khas anak muda, Huang memanfaatkan citra dirinya yang tampak "kecil" untuk mendekati Lori. Ia mencoba memberi kesan bahwa dirinya adalah seseorang yang cerdas.

Huang mengungkapkan bagaimana ia memulai pendekatan dengan Lori. Alih-alih langsung mengungkapkan perasaan atau memberikan bunga, Huang memilih cara yang lebih kreatif, dengan menawarkan bantuan dalam hal akademik. "Aku mendekatinya dan berkata, 'Apakah kamu ingin melihat pekerjaan rumahku? Jika kamu mengerjakannya denganku setiap Minggu, aku jamin kamu akan mendapatkan nilai A,'" kenangnya dengan senyum.

Taktik ini ternyata berhasil, karena sejak saat itu, mereka mulai berkencan, dan kencan mereka berlangsung setiap Minggu. Mengingat hubungan mereka dimulai dengan cara yang tidak biasa, perjalanan asmara keduanya pun semakin menarik seiring berjalannya waktu.

Janji yang Jadi Kenyataan: Menjadi CEO pada Usia 30

Selain pendekatan yang unik, Huang juga dikenal dengan sikap ambisiusnya. Tidak hanya ingin menjalin hubungan dengan Lori, Huang juga memiliki cita-cita besar untuk masa depannya. Bahkan, untuk meyakinkan Lori agar mau menikah dengannya, Huang membuat sebuah pernyataan yang cukup berani. Ia sesumbar bahwa pada usia 30 tahun, ia akan menjadi CEO sebuah perusahaan.

Janji ini bukan sekadar kata-kata kosong. Huang memang sudah memiliki visi besar tentang masa depannya, bahkan sejak masih muda. Dengan tekad kuat dan usaha yang tak kenal lelah, ia berhasil mewujudkan janji tersebut. Pada usia 30 tahun, Huang mendirikan Nvidia, perusahaan teknologi yang kini bernilai triliunan dolar, berkat terobosan-terobosan besar di dunia kecerdasan buatan dan chip grafis.

Perjalanan Karier dan Keluarga Bahagia

Setelah lulus pada tahun 1984, Huang melanjutkan kariernya di beberapa perusahaan teknologi besar, seperti LSI Logic dan Advanced Micro Devices. Namun, ia tidak berhenti di situ. Pada tahun 1992, Huang memutuskan untuk melanjutkan studi di Stanford untuk mendapatkan gelar magister di bidang teknik elektro. Setahun setelahnya, ia mendirikan Nvidia, yang kini menjadi pemimpin pasar di industri chip dan kecerdasan buatan.

Huang menikahi Lori Mills lima tahun setelah mereka pertama kali bertemu di kampus. Dari pernikahan mereka, lahir dua orang anak, Madison dan Spencer, yang juga berkarier di perusahaan tempat ayah mereka bekerja. Madison menjabat sebagai Direktur Pemasaran di Nvidia, sementara Spencer berperan sebagai Manajer Produk Senior.

Kisah hidup Huang bersama Lori tidak hanya mencerminkan kesuksesan pribadi dan profesional, tetapi juga menunjukkan bagaimana pasangan yang saling mendukung dapat menciptakan perjalanan hidup yang penuh inspirasi. Meskipun kini Huang telah meraih semua yang ia impikan, termasuk menjadi CEO sukses dengan perusahaan bernilai triliunan dolar, ia tetap menghargai perjalanan hidup dan keluarga yang telah mendukungnya sepanjang jalan.

Nvidia, yang didirikan oleh Huang pada tahun 1993, kini menjadi salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia teknologi. Dengan inovasi di bidang kecerdasan buatan dan grafik komputer, Nvidia telah mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi, baik di dunia game, profesional, maupun penelitian ilmiah.

Namun, meskipun kesuksesan di dunia teknologi sangat besar, kisah pribadi Huang tetap menjadi inspirasi. Perjalanan hidupnya bersama Lori Mills mengingatkan kita bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari berapa banyak kekayaan yang diperoleh, tetapi juga bagaimana kita menjaga hubungan yang berarti dan mendukung satu sama lain sepanjang hidup.

Kini, dengan total kekayaan sekitar 118 miliar dolar AS, Huang membuktikan bahwa cita-cita besar dan kerja keras tidak hanya mampu mengubah nasib individu, tetapi juga bisa merubah dunia. Dan kisah cintanya dengan Lori adalah bagian penting dari perjalanan tersebut.

sosial budaya

Fenomena Terkini






Trending