Inspirasi dari Handry Satriago: Hidup adalah Perjuangan dan Perayaan

Kuatbaca - Dunia bisnis Indonesia baru saja kehilangan salah satu tokohnya yang inspiratif. Handry Satriago, CEO General Electric Indonesia, meninggal dunia pada usia 54 tahun. Sosok Handry dikenal sebagai pionir dan teladan dalam industri, yang berhasil memimpin salah satu perusahaan teknologi paling signifikan di negara ini meskipun menghadapi tantangan pribadi yang besar.

Handry, yang berasal dari Pekanbaru, Riau, menghadapi keterbatasan fisik sejak muda. Namun, dengan semangat juang yang tak terkalahkan, dia tidak hanya menghadapi keterbatasannya tetapi juga meraih puncak kesuksesan dalam karirnya. Menjadi CEO termuda General Electric Indonesia adalah salah satu prestasinya yang paling menonjol.

1. Menyatakan Kekaguman

Seorang rekan dekat dan teman sejawat di dunia bisnis, Shinta Widjaja Kamdani, menyatakan kekagumannya kepada Handry melalui media sosial. Baginya, Handry adalah simbol bahwa kehidupan harus diperjuangkan dengan gigih dan dirayakan dengan penuh gairah. Meski dihadapkan pada rintangan, Handry memilih untuk merayakan setiap momen hidup dengan penuh semangat dan dedikasi.

Bukan hanya karena prestasinya dalam bisnis, Handry juga dikenal sebagai salah satu pionir dalam mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja. Dia telah aktif mendukung inisiatif seperti Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung semua karyawannya.

Shinta mengingatkan bahwa prestasi Handry bahkan melampaui banyak individu yang mungkin tidak memiliki keterbatasan fisik. Ini menunjukkan bahwa determinasi dan dedikasi seseorang, bukan kondisi fisiknya, yang menentukan sejauh mana mereka bisa mencapai dalam hidup dan karir.

Bagi banyak orang yang mengenal Handry, dia adalah sumber inspirasi. Kepergiannya meninggalkan kesedihan, tetapi juga meninggalkan warisan yang kaya akan motivasi dan pelajaran hidup. Shinta mengungkapkan rasa syukurnya atas setiap momen yang dia habiskan bersama Handry, mengenang dirinya bukan hanya dalam kesedihan tetapi juga dalam sukacita dan inspirasi yang dia bawa.

Sebagai CEO dan pemimpin, Handry telah meninggalkan jejak yang tidak akan pernah terlupakan. Dia mengajarkan kita semua bahwa hidup, dengan semua tantangan dan rintangannya, adalah sesuatu yang harus diperjuangkan dan dirayakan. Meskipun dia mungkin telah pergi, semangat dan warisannya akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang di Indonesia dan di seluruh dunia.