Harga Emas Melonjak Tajam dalam Lima Tahun Terakhir

12 May 2025 22:19 WIB
ilustrasi-emas_169.jpeg

Kuatbaca - Harga emas mencatatkan peningkatan luar biasa dalam lima tahun terakhir. Pada awal tahun 2020, harga emas masih berada di kisaran Rp 700 ribuan per gram. Namun, pada tahun 2025 ini, harganya hampir menyentuh angka Rp 2 juta per gram. Bahkan, pada 22 April 2025, harga emas Antam mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah dengan menembus harga Rp 2.039.000 per gram.

Kenaikan signifikan ini tidak terjadi begitu saja. Komoditas emas mulai menjadi incaran banyak investor sejak pandemi COVID-19 melanda dunia pada akhir tahun 2019 dan awal 2020. Ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan COVID-19 sebagai pandemi global pada Maret 2020, harga emas global dan domestik langsung melonjak tajam. Instrumen investasi ini dianggap sebagai safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Awal Kenaikan di Masa Pandemi

Pada 6 Januari 2020, harga emas masih stabil di kisaran Rp 793.165 per gram. Tidak lama kemudian, harga tersebut meroket menjadi Rp 972.000 per gram, mencatatkan rekor tertinggi saat itu. Kenaikan ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap penyebaran virus yang tidak terkendali di berbagai negara.

Lonjakan harga emas semakin terasa setelah Indonesia mengumumkan kasus pertama COVID-19 pada 2 Maret 2020. Sentimen negatif di pasar global turut mendorong harga emas semakin melambung. Di bulan April 2020, harga emas berhasil menyentuh angka Rp 1.065.000 per gram. Meskipun sempat mengalami penurunan ke level Rp 900 ribuan, harga logam mulia tersebut tetap bertahan di atas Rp 1 juta per gram hingga akhir 2020.

Stabil di Tengah Pandemi yang Berlanjut

Selama dua tahun berikutnya, harga emas relatif stabil di kisaran Rp 900 ribuan hingga Rp 1 juta per gram. Meskipun sempat terjadi gejolak ekonomi global, investor masih mempercayakan logam mulia ini sebagai instrumen perlindungan aset. Ketidakpastian global yang berlarut-larut akibat pandemi membuat emas tetap menjadi pilihan utama bagi para pelaku pasar.

Pada Oktober 2023, harga emas mulai menunjukkan peningkatan lagi, menembus angka Rp 1,1 juta per gram. Kenaikan ini disusul dengan lonjakan bertahap pada Maret 2024 menjadi Rp 1,2 juta dan Rp 1,3 juta per gram di bulan April. Kenaikan harga emas tersebut tidak lepas dari aksi pembelian besar-besaran oleh beberapa negara, termasuk China yang meningkatkan cadangan emasnya secara signifikan.

Kenaikan Terus Berlanjut hingga Pecah Rekor

Tren positif harga emas tidak berhenti di situ. Pada Juli 2024, harga emas melonjak menjadi Rp 1,4 juta per gram dan terus naik menjadi Rp 1,5 juta per gram pada Oktober 2024. Puncaknya terjadi pada 22 Januari 2025 ketika emas mencatatkan rekor harga baru di Rp 1,6 juta per gram.

Kenaikan konsisten tersebut berlanjut hingga April 2025, ketika harga emas mencatatkan dua rekor sekaligus. Pada 12 April 2025, emas dihargai Rp 1.904.000 per gram dan mencapai puncaknya di angka Rp 2.039.000 per gram pada 22 April 2025. Kenaikan ini turut dipengaruhi oleh pengumuman tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memberlakukan tarif impor terhadap beberapa negara, termasuk Indonesia dan China.

Kebijakan Trump dalam menaikkan tarif impor hingga 145% terhadap China dan 32% terhadap Indonesia mendorong investor mencari instrumen investasi yang lebih aman. Emas menjadi pilihan utama untuk melindungi nilai aset mereka dari ketidakpastian ekonomi global yang semakin memanas. Tak heran jika harga emas internasional juga mencapai rekor tertinggi di angka US$ 3.500 per troy ons pada perdagangan 22 April 2025.

Pergerakan harga emas yang signifikan dalam lima tahun terakhir menunjukkan betapa instrumen ini masih menjadi andalan bagi para investor di tengah ketidakpastian ekonomi global. Seiring dengan kondisi geopolitik dan ekonomi yang tidak menentu, emas diprediksi tetap menjadi pilihan investasi utama di masa depan.

sosial budaya

Fenomena Terkini






Trending