GT World Challenge Asia 2025: Aksi Sengit di Mandalika

12 May 2025 22:30 WIB
gt-world-challenge-1747053586254_169.jpeg

Kuatbaca - Ajang GT World Challenge Asia 2025 yang digelar pada hari Minggu, 11 Mei 2025, di Pertamina Mandalika International Circuit menghadirkan pertarungan yang tak kalah seru. Race 2 dalam seri balap mobil internasional ini berlangsung dengan ketegangan yang memuncak sejak detik-detik pertama balapan. Para pembalap supercar saling berebut posisi terbaik dengan kecepatan tinggi, memanfaatkan setiap tikungan untuk menyalip satu sama lain. Semua ini terjadi di sirkuit ikonik Mandalika yang menjadi saksi aksi luar biasa para pembalap yang tak gentar.

Kejar-mengejar di Tikungan Pertama

Balapan yang berlangsung sengit sejak start itu memperlihatkan aksi overtaking yang luar biasa, dengan beberapa pembalap saling beradu ketangkasan di berbagai tikungan. Tidak jarang, mereka terlibat dalam duel “wheel to wheel”, saling menyalip dengan kecepatan tinggi, berusaha mencari celah sempit di antara para pesaingnya. Manuver-manuver berani ini tidak hanya memukau penonton yang memenuhi grand stand, tetapi juga menambah ketegangan di lintasan. Dukungan penonton yang begitu meriah semakin menambah semangat para pembalap, yang berjuang keras untuk mempertahankan posisi dan meraih kemenangan.

Namun, tidak hanya kecepatan tinggi yang menjadi sorotan dalam balapan ini. Ketegangan yang terjadi di sepanjang balapan juga mengarah pada insiden yang membuat safety car harus turun ke lintasan dua kali. Insiden tersebut terjadi akibat persaingan sengit antar pembalap yang terkadang menyebabkan situasi di luar kendali. Meski demikian, balapan tetap berjalan lancar dengan pengaturan yang baik, dan para pembalap berhasil menyelesaikan race dengan penuh semangat.

Kemenangan Tim Origine Motorsport

Race yang berlangsung selama 60 menit ditambah satu lap ini akhirnya dimenangkan oleh pasangan pembalap Wei Lu dan Alessio Picariello dari tim Origine Motorsport. Mereka berhasil memimpin di kelas Pro-AM dengan menggunakan Porsche 911 GT3 R (992). Kemenangan ini merupakan buah dari kerja keras dan strategi jitu yang diterapkan oleh tim, yang mampu mempertahankan posisi mereka meskipun mendapat tekanan dari tim-tim lain yang juga menunjukkan performa luar biasa.

Di sisi lain, tim Lamborghini Absolute Corse berhasil meraih podium ketiga berkat aksi gemilang dari pembalap mereka, Mortara dan Anatra. Podium yang mereka raih menjadi bukti betapa ketatnya persaingan di kelas Pro-AM, di mana setiap pembalap berusaha memberikan yang terbaik di sirkuit yang menantang ini.

Pujian untuk Pelaksanaan Balapan yang Sukses

Priandhi Satria, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan penyelenggaraan balapan ini. Menurutnya, ajang balap mobil GT World Challenge Asia yang pertama kali digelar di Mandalika ini berjalan dengan sangat baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Ia menambahkan bahwa selain melihat mobil-mobil balap Supercar beraksi, penonton juga disuguhkan dengan pengalaman yang luar biasa di event ini. “Kami berharap, suguhan balapan ini bisa memenuhi keinginan pecinta motorsport nasional,” ungkap Priandhi.

Selain itu, Priandhi juga menyoroti pentingnya dukungan berbagai pihak yang terlibat dalam kesuksesan event ini, termasuk pemerintah dari Kementerian Ekonomi Kreatif, Ketua MPR, Kepala Staf Kepresidenan, Gubernur NTB, serta berbagai sponsor yang turut mendukung penyelenggaraan balapan ini. Ia berharap bahwa event GT World Challenge Asia 2025 di Mandalika ini bisa menjadi benchmark untuk penyelenggaraan balapan motorsport di Indonesia di masa depan.

Tidak hanya di kelas utama, ajang balap ini juga disertai dengan sejumlah race pendukung yang tak kalah seru. Mandalika Festival of Speed (MFoS) menyuguhkan aksi mendebarkan dari Krida Agya One Make Race, BRZ Super Series, dan Time Attack. Race pendukung ini turut memperkaya acara dengan atmosfer balapan yang semakin meriah dan penuh tantangan.

Setiawan Santoso, pebalap Indonesia yang turut berkompetisi dalam GT World Challenge Asia 2025, mengungkapkan rasa puas atas hasil balapannya, meskipun di race pertama ia sempat mengalami kendala dengan mobilnya. Pada race kedua, Setiawan berhasil tampil lebih fokus dan konsisten, berhasil meraih kemenangan di kelas AM. “Saya berharap di Thailand nanti bisa tampil lebih optimal dan kembali meraih podium,” ujar Setiawan, yang optimis dengan peluangnya di seri berikutnya.

Dukungan dari Pertamina Lubricants dalam ajang balap ini semakin menunjukkan komitmen mereka di kancah motorsport global. Sebagai sponsor utama tim Lamborghini Squadra Corse, Pertamina memberikan dukungan berupa pelumas berkualitas tinggi yang digunakan oleh mobil balap GT3 Lamborghini. Oli Pertamina Fastron terbukti memberikan perlindungan mesin secara optimal dan membantu tim untuk tampil maksimal di lintasan. Keikutsertaan Pertamina Lubricants dalam GT World Challenge Asia 2025 menegaskan posisi mereka sebagai salah satu pemain utama dalam industri pelumas di kancah motorsport internasional.

Gelaran GT World Challenge Asia 2025 di Mandalika terbukti menjadi sebuah kesuksesan besar. Dari aksi balapan yang mendebarkan hingga dukungan kuat dari berbagai pihak, acara ini tidak hanya memberikan hiburan berkualitas tinggi bagi penggemar motorsport, tetapi juga memperlihatkan potensi besar Indonesia dalam menyelenggarakan event balap berskala internasional. Dengan semangat yang terus tumbuh, Indonesia semakin siap untuk menjadi tuan rumah berbagai ajang motorsport bergengsi di masa depan.

sosial budaya

Fenomena Terkini






Trending