Fadli Zon Dorong Borobudur Jadi Pusat Ziarah Buddha Dunia: Simbol Perdamaian dan Spiritualitas Universal

13 May 2025 16:36 WIB
fadli-zon-1747105708949_169.jpeg

1. Borobudur Tak Sekadar Candi, Tapi Juga Sumber Inspirasi Dunia

Kuatbaca.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri puncak perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (12/5/2025). Dalam momen sakral ini, ia mengungkapkan tekadnya untuk menjadikan Borobudur sebagai pusat destinasi ziarah Buddha internasional. Bukan hanya sebagai situs warisan dunia, Borobudur dinilainya sebagai simbol kerukunan, toleransi, dan perdamaian antarumat beragama di Indonesia.

2. Dari Death Monument Menjadi Living Monument

Fadli menekankan bahwa Candi Borobudur awalnya dikenal sebagai death monument, yakni monumen yang tak digunakan secara aktif dalam praktik keagamaan. Namun kini, seiring perjalanan waktu, situs ini telah berevolusi menjadi living monument, tempat hidupnya nilai-nilai spiritual dan kegiatan keagamaan umat Buddha dari seluruh dunia.

“Nilai-nilai agung dari kemegahan Borobudur dapat memberi dampak positif bagi bangsa dan negara. Saya yakin, Borobudur dapat menjadi tempat ziarah yang menginspirasi dan membawa kedamaian,” ujarnya.

3. Borobudur untuk Semua, Tak Hanya Umat Buddha

Lebih dari sekadar tempat ibadah, Fadli Zon menyampaikan bahwa Borobudur dapat menjadi ruang spiritual universal. Tempat ini terbuka untuk siapa saja, lintas keyakinan, yang ingin mencari ketenangan batin dan inspirasi hidup.

“Borobudur bisa menjadi tempat ziarah untuk seluruh umat manusia,” katanya, menegaskan komitmennya untuk mempromosikan Borobudur sebagai destinasi global spiritual dan budaya.

4. AHY: Perdamaian Jadi Fondasi Indonesia Maju

Dalam kesempatan yang sama, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut hadir untuk pertama kalinya dalam perayaan Waisak. Ia menyampaikan harapan agar Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menjadi negara yang makin maju, aman, dan damai.

“Perdamaian adalah fondasi pembangunan. Semoga umat Buddha terus hidup sejahtera dan bahagia,” kata AHY.

5. Menag Nasaruddin Umar: Kontemplasi Jadi Inti Waisak

Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam sambutannya menekankan bahwa kontemplasi adalah inti dari perayaan Waisak. Menurutnya, momen seperti ini adalah waktu untuk kembali pada diri, merenungkan jati diri, dan memperkuat kesadaran spiritual di tengah dunia yang penuh godaan.

“Contohlah pribadi-pribadi luhur seperti para guru. Pribadi luhur harus dimulai dari keluarga,” pesannya.

6. WALUBI: Waisak Tak Hanya Perayaan, Tapi Aksi Kemanusiaan

Ketua Umum DPP WALUBI, Hartati Murdaya, mengatakan perayaan Waisak tahun ini juga dirangkai dengan berbagai aksi sosial. WALUBI berkomitmen untuk terus hadir dalam kegiatan kemanusiaan, termasuk bantuan bencana dan kegiatan sosial di berbagai wilayah Indonesia.

“Dengan kasih sayang, kita menjadi pelita bagi sesama,” tutup Hartati.

7. Ribuan Lampion dan Prosesi Pradaksina Tutup Rangkaian Waisak 2025

Puncak perayaan Waisak berlangsung tepat pada pukul 23.55.29 WIB, disusul oleh prosesi Pradaksina, yakni ritual mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali sebagai bentuk penghormatan dan refleksi spiritual.

Acara ditutup dengan pelepasan 2.569 lampion, melambangkan angka tahun Buddhis Era 2569 BE. Prosesi ini berlangsung damai di Lapangan Marga Utama Zona 2 Borobudur, diikuti oleh menteri-menteri, perwakilan sangha, serta ribuan umat Buddha dan pengunjung.

8. Waisak 2025 Usung Tema Damai untuk Semua Makhluk

Perayaan Waisak tahun ini mengangkat tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia” dan subtema “Bersatu Mewujudkan Damai Waisak Untuk Kebahagiaan Semua Makhluk”. Tema ini dianggap sangat relevan di tengah banyaknya konflik dan peperangan global yang menyebabkan penderitaan lintas batas.

Borobudur, Simbol Spiritual Global dari Indonesia

Dukungan dari pemerintah, umat Buddha, dan tokoh lintas agama terhadap perayaan Waisak di Candi Borobudur memperkuat posisi Indonesia sebagai tuan rumah spiritualitas global. Usulan Fadli Zon agar Borobudur menjadi pusat ziarah dunia adalah langkah konkret menuju pengakuan internasional, bukan hanya atas nilai sejarahnya, tapi juga pesan universalnya: damai, toleran, dan penuh kasih.

sosial budaya

Fenomena Terkini






Trending