Dilarang Berfoto di Rumah Milea Bandung: Mengapa Tempat Ini Kini Tak Bisa Lagi Dijadikan Lokasi Foto?

Kuatbaca - Rumah tua di Malabar, Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, yang dikenal dengan nama Rumah Milea, telah menarik perhatian banyak pengunjung sejak tampil dalam film populer "Dilan 1990" pada tahun 2018. Lokasi ini menjadi tempat yang sangat dicari oleh penggemar film, serta mereka yang ingin berfoto di lokasi ikonik tersebut. Namun, kini ada perubahan signifikan terkait penggunaan rumah ini sebagai tempat berfoto.
Larangan Berfoto: Spanduk di Depan Rumah Milea
Pada tanggal 6 Agustus 2024, Rumah Milea dipasang spanduk besar yang jelas-jelas melarang pengunjung untuk berfoto di depan rumah. Spanduk tersebut memiliki latar belakang kuning dengan tulisan hitam yang mencolok, berbunyi "DILARANG BERPHOTO DI DEPAN RUMAH INI!" Langkah ini diambil oleh pemilik rumah, Tin dan Penny, untuk merespons keluhan dari warga sekitar yang merasa terganggu oleh keramaian pengunjung.
Alasan Larangan: Gangguan Kepada Warga Sekitar
Awalnya, Tin dan Penny, kakak-adik pemilik Rumah Milea, tidak mempermasalahkan pengunjung yang datang untuk berfoto. Namun, seiring waktu, jumlah pengunjung yang semakin banyak mulai menimbulkan berbagai masalah. Warga sekitar merasa terganggu karena akses jalan menjadi terhambat akibat parkir sembarangan oleh pengunjung. Selain itu, keramaian juga menyebabkan berbagai aktivitas tidak diinginkan seperti jualan kaki lima yang merambah area sekitar rumah.
Dampak Negatif dari Keramaian: Sampah dan Kegiatan Tidak Teratur
Salah satu dampak yang dirasakan oleh pemilik rumah dan warga sekitar adalah meningkatnya jumlah sampah yang berserakan. Pengunjung yang datang seringkali tidak memperhatikan kebersihan, meninggalkan sampah makanan dan minuman di area sekitar. Hal ini semakin memperburuk kondisi lingkungan sekitar rumah, yang awalnya merupakan tempat tinggal yang tenang.
Selain masalah sampah, kehadiran pedagang kaki lima (PKL) juga menjadi masalah tambahan. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, PKL mulai berdatangan untuk memanfaatkan situasi tersebut, sehingga area depan rumah menjadi semakin padat dan tidak teratur. Hal ini menambah ketidaknyamanan bagi pemilik rumah dan warga setempat, yang merasa terganggu oleh aktivitas komersial yang tidak diinginkan di sekitar rumah mereka.
Meskipun Rumah Milea adalah lokasi yang memiliki nilai historis dan budaya, penting untuk mempertimbangkan keseimbangan antara menarik perhatian wisatawan dan menjaga kenyamanan warga setempat. Larangan berfoto ini mencerminkan upaya untuk mengurangi dampak negatif dari keramaian yang berlebihan dan untuk menjaga ketenangan serta kebersihan lingkungan sekitar rumah.
Keputusan untuk melarang pengunjung berfoto di Rumah Milea merupakan langkah rasional yang diambil oleh pemilik rumah untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul akibat keramaian yang berlebihan. Ini menunjukkan pentingnya komunikasi antara pemilik properti, pengunjung, dan warga sekitar dalam menjaga keharmonisan lingkungan. Bagi penggemar film dan pengunjung yang sebelumnya sering berfoto di lokasi ini, penting untuk menghormati keputusan tersebut dan mencari alternatif lain untuk berfoto yang tidak mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.