Sisi Lain Sidang Sengketa Pilkada 2024: Humor Hakim Konstitusi yang Menggelitik

9 January 2025 10:06 WIB
mk-putuskan-nasib-kotak-kosong-pilkada-5_169.jpeg

Kuatbaca.com - Sidang perselisihan hasil Pilkada (PHP) 2024 yang digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, pada 8 Januari 2025, menyajikan momen yang tak hanya serius tetapi juga mengundang tawa. Para hakim konstitusi dengan santai melontarkan beberapa lelucon khas 'bapak-bapak' di tengah pembahasan yang kerap tegang.

1. Humor di Tengah Bahasan 'Mancing Mania'

Dalam sidang terkait Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kuasa hukum pasangan calon Ruhamaben-Shinta Wahyuni, Busyraa, menyampaikan argumen mengenai dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Salah satu buktinya adalah kegiatan memancing yang melibatkan relawan dan ASN.

Hakim Saldi Isra, yang memimpin sidang panel 2, menyela dengan candaannya.

"Ini mancing mania ya?" kata Saldi, merujuk pada slogan program televisi populer.

Kuasa hukum menjawab sambil tersenyum, "Mancing mania, Yang Mulia."

Saldi menambahkan, "Mantap, ada lagi?"

Kelakar ini memancing tawa di ruang sidang, meskipun diskusi kembali serius saat hakim menanyakan bukti dari kegiatan tersebut.

"Kuasa hukum ikut mancing juga nggak?" tanya Saldi lagi, yang dijawab dengan, "Tidak, Yang Mulia."

2. Foto Pasangan Calon dan Lampu Jalan

Hakim Saldi Isra juga berkelakar saat membahas foto pasangan calon Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, yang diduga dipasang di setiap titik lampu penerangan jalan umum (PJU).

"Nanti foto-foto itu kita suruh menghidupkan lampu atau mematikan lampu kalau sudah malam, kalau banyak-banyak begitu," ujar Saldi sambil tersenyum.

Candaannya ini mencairkan suasana, meski tetap berhubungan dengan substansi argumen pemohon yang mengaitkan penggunaan foto untuk kampanye dengan penyalahgunaan kewenangan.

3. Tenda Monas untuk Penginapan

Di sidang panel 3, Ketua Majelis Hakim Arief Hidayat mengeluarkan lelucon saat menanyakan tempat menginap para pihak yang berasal dari luar Jakarta.

"Ada yang belum dapat penginapan?" tanya Arief.

Ketika beberapa pihak menyatakan belum mendapat tempat, Arief berkelakar, "Silakan tidur di Tenda Monas sana, he-he."

Humor ini disambut senyum oleh peserta sidang, menciptakan momen ringan di sela-sela pembahasan yang serius.

4. Humor sebagai Perekat Suasana

Humor yang dilontarkan oleh para hakim menunjukkan sisi humanis dalam sidang yang biasanya penuh dengan ketegangan. Meski berada di tengah proses hukum yang krusial, momen seperti ini membantu menciptakan suasana yang lebih santai tanpa mengurangi profesionalisme.

Kelakar semacam ini menunjukkan bahwa para hakim konstitusi tetap dapat berinteraksi secara hangat dan manusiawi, meskipun mereka sedang menangani masalah yang kompleks dan sensitif.

Sidang sengketa Pilkada 2024 tak hanya berisi perdebatan hukum yang serius, tetapi juga menyisipkan momen ringan berkat humor para hakim konstitusi. Humor ini menjadi penyeimbang di tengah suasana yang sering kali tegang, sekaligus mencerminkan bahwa para hakim juga memiliki sisi humanis dalam menjalankan tugasnya. Meski demikian, fokus utama tetap pada upaya memberikan keadilan dan solusi terbaik bagi seluruh pihak yang terlibat.

Fenomena Terkini






Trending