KuatBaca.com - Dalam gelombang terbaru dukungan politik menjelang Pilpres 2024, Partai Demokrat, yang sebelumnya merupakan bagian dari Koalisi Perubahan, kini telah memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai kandidat presiden. Dengan langkah ini, seluruh partai politik yang memiliki kursi di parlemen saat ini telah menentukan pilihan calon presiden mereka untuk Pilpres 2024.
Ketiga poros politik yang mendominasi lanskap politik menjelang Pilpres 2024 telah membagi dukungannya kepada tiga kandidat utama: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
1. Demokrat Meninggalkan Koalisi Perubahan
Sebagai refleksi dari transformasi strategi mereka, Partai Demokrat mengambil langkah berani dengan meninggalkan Koalisi Perubahan yang sebelumnya mereka inisiasi bersama dengan PKS dan NasDem. Mereka kini telah memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju dan mendukung Prabowo Subianto. Hal ini ditandai dengan pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan para pemimpin Koalisi Indonesia Maju di rumah Prabowo di Hambalang, Bogor.
Pada kesempatan tersebut, SBY, Presiden ke-6 Republik Indonesia, dengan tegas mengekspresikan keyakinannya terhadap Prabowo untuk memenangkan Pilpres 2024. SBY juga menegaskan komitmennya untuk secara aktif mendukung Prabowo dalam perjalanan menuju pemilihan presiden tersebut.
Namun, keputusan resmi dari Partai Demokrat terkait dukungan ini akan diperkuat dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan diadakan pada 21 September 2023. Seperti yang disampaikan oleh Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya, keputusan ini akan diumumkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, dalam Rapimnas tersebut.
2. Dukungan Terbesar Pada Prabowo
Berdasarkan Pasal 221 UU Pemilu, calon presiden dan wakil presiden harus diusulkan oleh partai politik atau kombinasi partai politik yang memenuhi ambang batas persyaratan tertentu. Ketiga kandidat utama tersebut telah memenuhi ambang batas pencalonan pilpres berkat dukungan partai-partai politik di parlemen.
Prabowo Subianto mendapatkan dukungan terbesar dari partai-partai politik parlemen setelah Partai Demokrat memutuskan untuk mendukungnya. Sementara Anies Baswedan didukung oleh Partai Nasdem, PKS, dan PKB dengan total 167 kursi. Ganjar Pranowo memperoleh dukungan dari PDIP dan PPP dengan total 147 kursi. Sedangkan Prabowo Subianto mendapatkan dukungan terbesar dengan total 261 kursi dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat.
Dengan dukungan yang kini telah terbagi antara tiga kandidat utama tersebut, dinamika politik menjelang Pilpres 2024 dipastikan akan semakin sengit. Masyarakat diharapkan terus mengikuti perkembangan dan memastikan pilihan mereka didasarkan pada informasi yang akurat dan mendalam.(*)