KuatBaca

Kuatbaca.com - Pertemuan antara Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat menjadi sorotan karena kehadiran dua figur kenamaan, Jenderal TNI Purnawirawan Wiranto dan Jenderal TNI Purnawirawan Agum Gumelar. Kedua tokoh ini dikenal memiliki hubungan erat dan kontribusi besar dalam dunia militer dan politik Indonesia.

Budi Djiwandono, Waketum Partai Gerindra, dalam kesempatan tersebut memberikan penjelasan tentang alasan kedua jenderal tersebut menghadiri acara tersebut. Menurut Budi, hubungan erat antara Wiranto dan Agum Gumelar dengan Prabowo Subianto, ketua umum Partai Gerindra, menjadi salah satu alasan utama kehadiran mereka. Pertemuan tersebut juga menjadi ajang reuni bagi para purnawirawan TNI yang memiliki hubungan baik dan lama dengan Prabowo.

Mereka yang hadir tidak hanya bertukar pikiran seputar isu-isu nasional, tetapi juga bernostalgia dan mengenang masa lalu ketika masih bersama-sama di lingkungan TNI. Kehadiran tokoh-tokoh senior ini menambah bobot dan semarak pertemuan tersebut.

Budi juga mengakui kontribusi besar dan kepemimpinan inspiratif yang dimiliki oleh kedua jenderal tersebut. Dalam pandangannya, Wiranto dan Agum Gumelar merupakan contoh panutan bagi generasi muda Indonesia, dan representasi dari putra-putri terbaik bangsa.

Saat diminta tanggapannya mengenai peran Wiranto sebagai komunikator di dalam koalisi, Budi menyatakan menghargai setiap persepsi yang ada di masyarakat. Namun yang pasti, Partai Gerindra memiliki komunikasi yang baik dengan Wiranto dan berharap kerjasama yang erat antara Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju.

Pada hari pertemuan, suasana di Hambalang tampak penuh keakraban.

Agum Gumelar tampil elegan dengan kemeja putihnya, menyambut hangat kedatangan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara Wiranto tidak hanya menyambut SBY, tetapi juga AHY dan bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars Partai Demokrat. Sebagai tanda keakrabannya, Wiranto bahkan memberikan persembahan lagu Indonesia Jaya kepada jajaran Koalisi Indonesia Maju.

Kehadiran kedua tokoh senior ini semakin menegaskan bahwa pertemuan antara Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju bukanlah sekedar ajang politik biasa. Ini adalah pertemuan yang penuh makna, di mana para pemimpin nasional berkumpul untuk bersatu demi kepentingan bangsa dan negara.

(*)