Pengalaman Masinton Pasaribu Tidur Setenda Bertiga di Retret Akmil Magelang

25 February 2025 15:28 WIB
bupati-tapanuli-tengah-masinton-pasaribu-di-akmil-magelang-selasa-2522025-1740460697048_169.jpeg

Kuatbaca - Bupati Tapanuli Tengah sekaligus politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, berbagi pengalaman uniknya saat mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Salah satu momen yang paling berkesan bagi Masinton adalah ketika ia harus tidur bertiga dalam satu tenda bersama peserta retret lainnya.

Tidur Bertiga di Dalam Satu Tenda

Dalam kegiatan retret yang diikuti oleh para kepala daerah dari berbagai wilayah, Masinton mengungkapkan bahwa dirinya berbagi tenda dengan kepala daerah dari Nias Selatan dan Bondowoso. Dengan penuh semangat, ia menggambarkan suasana kebersamaan tersebut sebagai pengalaman yang berbeda dari kesehariannya sebagai pejabat publik.

“Bertiga, satu tenda. Jadi bareng-bareng,” ungkap Masinton, menceritakan bagaimana mereka harus menyesuaikan diri dalam satu ruang sempit untuk beristirahat setelah menjalani berbagai agenda retret.

Retret ini tidak hanya sekadar pertemuan biasa, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran dan pembentukan karakter bagi para peserta. Masinton berharap seluruh materi yang diberikan dalam program ini bisa diaplikasikan dengan baik oleh para kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan mereka.

Menurutnya, kesempatan untuk mengikuti kegiatan seperti ini adalah momen penting bagi kepala daerah untuk mendalami nilai-nilai kepemimpinan yang berintegritas. Materi yang disampaikan selama retret mencakup berbagai aspek pemerintahan, termasuk peningkatan tata kelola dan transparansi.

Komitmen Antikorupsi Jadi Sorotan

Salah satu topik utama dalam retret tersebut adalah pengawasan dan pencegahan korupsi. Masinton mengungkapkan bahwa pada malam berikutnya, para peserta akan menerima materi khusus dari lembaga-lembaga pengawas seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia menekankan bahwa komitmen kepala daerah dalam memberantas korupsi harus lebih tinggi dari sebelumnya. Pengawasan internal di daerah, menurutnya, harus berjalan efektif agar praktik korupsi bisa diminimalisir.

“Kita harapkan semua peserta bisa mendapatkan materi ini secara baik, benar, dan diterapkan dalam praktik pemerintahan di daerah masing-masing,” ujar Masinton.

Membangun Jiwa Kepemimpinan yang Kuat

Kegiatan retret di Akmil Magelang ini memang dirancang untuk membentuk jiwa kepemimpinan yang lebih disiplin, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan di daerah masing-masing. Para kepala daerah tidak hanya diuji dalam hal fisik dengan suasana tidur di tenda yang sederhana, tetapi juga dibekali wawasan dan prinsip-prinsip kepemimpinan yang baik.

Kebersamaan dalam satu tenda di malam hari menjadi simbol bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang posisi dan kekuasaan, tetapi juga tentang bagaimana para pejabat bisa berbaur dan bekerja sama dalam situasi apa pun.

Melalui retret ini, diharapkan kepala daerah yang berpartisipasi dapat membawa pulang pengalaman berharga yang bisa diterapkan dalam tata kelola pemerintahan mereka. Dengan penguatan nilai-nilai antikorupsi, pengawasan yang lebih ketat, serta pembelajaran kepemimpinan, agenda ini menjadi bagian dari upaya membangun pemerintahan yang lebih bersih dan transparan.

Bagi Masinton, pengalaman tidur setenda bertiga hanyalah salah satu bagian kecil dari keseluruhan perjalanan pembelajaran yang ia jalani selama retret. Yang lebih penting adalah bagaimana nilai-nilai yang didapat bisa diterapkan dalam tugasnya sebagai kepala daerah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Fenomena Terkini






Trending