top ads
Home / Politik / PDIP Pastikan Ridwan Kamil Tidak Akan Menjadi Cawapres Ganjar Pranowo

Politik

  • 8

PDIP Pastikan Ridwan Kamil Tidak Akan Menjadi Cawapres Ganjar Pranowo

PDIP Pastikan Ridwan Kamil Tidak Akan Menjadi Cawapres Ganjar Pranowo
  • September 19, 2023

Kuatbaca - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru-baru ini memberikan klarifikasi mengenai rumor yang berkembang terkait bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Dalam pernyataan resmi, partai tersebut mengonfirmasi bahwa Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, tidak akan menjadi pilihan sebagai cawapres Ganjar.


Puan Maharani, Ketua DPP PDIP, mengemukakan bahwa meski Ridwan Kamil sempat muncul dalam bursa bakal cawapres Ganjar Pranowo, peluang tersebut kini sudah tertutup. Hal ini berkaitan dengan keputusan Partai Golkar, tempat Ridwan Kamil bernaung, yang telah memilih untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju guna mendukung kandidatur Prabowo Subianto sebagai calon presiden.


1. Etika Politik Harus Dihormati


Dalam kesempatan yang berbeda, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan bahwa keputusan Golkar ini membuat etika politik harus dihormati. Ridwan Kamil, sebagai bagian dari Partai Golkar, tentunya mendukung keputusan partainya. Oleh karena itu, PDIP menghormati keputusan tersebut dan mencari pilihan lain untuk mendampingi Ganjar Pranowo.


Meskipun begitu, hubungan antara PDIP dan Ridwan Kamil tetap erat. Ridwan Kamil, yang dikenal memiliki keterkaitan kuat dengan visi Bung Karno, terus berkomunikasi dengan PDIP. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Hasto dalam acara peletakkan batu pertama pembangunan patung Bung Karno yang diinisiasi oleh Ridwan Kamil. Momen tersebut menunjukkan bahwa hubungan politik dan historis tetap terjalin kuat meskipun ada perbedaan pilihan politik.


Mengenai siapa yang nantinya akan menjadi pilihan PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo, keputusan akhir ada di tangan Megawati Soekarnoputri, tokoh sentral dan pengambil keputusan di PDIP.


Selain Ridwan Kamil, nama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga sempat menjadi pertimbangan. Namun, dengan keputusan Partai Demokrat yang mendukung Prabowo Subianto, peluang AHY juga dinyatakan tertutup oleh Puan Maharani.


Pemilihan Presiden 2024 mendatang memang penuh dinamika. Berbagai koalisi dibentuk dan strategi diterapkan oleh setiap partai politik untuk memastikan kandidat terbaik mereka dapat bersaing dengan kuat di kancah pemilihan. PDIP, sebagai salah satu partai besar di Indonesia, tentunya sangat kritis dalam menentukan langkah mereka, termasuk dalam memilih siapa yang terbaik untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam pertarungan politik mendatang.

side ads
side ads