KuatBaca

Kuatbaca.com-Inilah perkembangan terkini dalam dunia politik Indonesia yang dapat mengubah peta perpolitikan menjelang pemilihan presiden pada tahun 2024. Partai Demokrat baru-baru ini mengumumkan dukungannya untuk calon presiden (capres) Prabowo Subianto setelah hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

1. Bagaimana kekuatan pendukung Prabowo saat ini?

Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, secara resmi mengumumkan bahwa Partai Demokrat telah meresmikan dukungannya untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres). Pengumuman dukungan ini disampaikan dalam kunjungan penting yang melibatkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ke kediaman Prabowo di Hambalang.

Dalam keterangannya, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, "Kepada Kader Partai Gerindra di Seluruh Indonesia, pada hari ini kita, Partai Gerindra, telah menerima satu kehormatan dengan bertambahnya kekuatan dalam menghadapi pemilu presiden 2024." Langkah ini menandai penggabungan Partai Demokrat ke dalam Koalisi Indonesia Maju.

2. Mengukuhkan Arah Politik di Rapimnas Demokrat

Sementara itu, Partai Demokrat berencana untuk mengukuhkan arah politiknya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan berlangsung pada 21 September 2023 mendatang. Keputusan resmi terkait keterlibatan Demokrat dalam koalisi atau kerja sama untuk Pemilihan Presiden 2024 akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam Rapimnas tersebut.

Herzaky Mahendra Putra, Kepala Bakomstra Partai Demokrat, menjelaskan, "Untuk keputusan resmi Demokrat bergabung dengan koalisi atau kerja sama untuk Pilpres 2024, akan disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, pada Rapimnas Partai Demokrat, hari Kamis, 21 September 2023."

3. Kekuatan Prabowo di DPR

Dengan deklarasi dukungan dari Partai Demokrat, Prabowo Subianto akan mendapat dukungan dari empat partai di DPR RI atau parlemen. Keempat partai tersebut adalah Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Partai Demokrat. Ada juga dua partai lain yang mendukung Prabowo, yaitu Partai Gelora dan PBB, meskipun mereka tidak memiliki kursi di parlemen.

Dukungan dari keempat partai yang memiliki kursi di parlemen tersebut telah melampaui ambang batas pencalonan (presidential threshold) sebesar 20% atau setara dengan 115 kursi di DPR. Ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memiliki dukungan yang kuat dalam upayanya untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.

Dalam konteks ini, berikut adalah kekuatan Prabowo berdasarkan jumlah kursi parpol pendukung di parlemen:

- Fraksi Partai Gerindra: 78 kursi (13,59%)

- Fraksi Golkar: 85 kursi (14,81%)

- Fraksi PAN: 44 kursi (7,67%)

- Fraksi Demokrat: 54 kursi (9,41%)

Total: 261 kursi (45,42%)

Perkembangan politik ini telah mengubah dinamika persaingan dalam pemilihan presiden yang akan datang, dan masyarakat Indonesia akan terus memantau perkembangan politik yang lebih lanjut menjelang pemilihan presiden pada tahun 2024.(*)