Muktamar PPP 2025: Persaingan Ketum Semakin Memanas

14 May 2025 14:02 WIB
muhammad-romahurmuziy-sandiaga-uno-1747199197135_43.jpeg

Kuatbaca.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah mempersiapkan Muktamar yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus atau September 2025. Agenda utama dalam Muktamar tersebut adalah memilih Ketua Umum (Ketum) yang baru dan mengukuhkan pengurus DPP PPP. Sejumlah nama besar, baik dari dalam maupun luar partai, kini masuk dalam bursa calon ketum. Nama-nama seperti Sandiaga Uno, Muhammad Romahurmuziy, dan Amran Sulaiman menjadi sorotan utama, mengindikasikan dinamika politik yang semakin berkembang di tubuh PPP.

1. Dinamika Calon Ketum PPP: Dari Internal Hingga Eksternal

Bursa calon ketua umum PPP kali ini cukup menarik, karena melibatkan tokoh-tokoh yang berasal dari berbagai latar belakang. Dari kalangan internal PPP, terdapat nama Muhammad Romahurmuziy, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP, serta nama-nama lainnya seperti Muhamad Mardiono dan Amir Uskara. Di sisi lain, beberapa tokoh eksternal yang belum terikat langsung dengan PPP juga turut meramaikan bursa, seperti Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Pihak eksternal yang tertarik maju sebagai calon ketum PPP tidak hanya mengandalkan popularitas, tetapi juga telah melakukan konsolidasi dengan para pimpinan DPW PPP di berbagai daerah. Menurut jubir PPP, Usman Muhammad Tokan, meskipun nama-nama tersebut berasal dari luar partai, mereka tetap disambut baik oleh PPP. “Jika calon dari eksternal ini maju, kami berharap mereka bisa berjuang bersama untuk membesarkan PPP, apapun hasilnya,” ungkap Usman.

2. Tantangan Kepemimpinan PPP di Masa Depan

Saat ini, PPP masih dipimpin oleh pelaksana tugas (PLT) ketua umum, Suharso Monoarfa, yang memimpin sementara setelah masa jabatan ketum sebelumnya berakhir. Karena itu, pemilihan ketum yang baru di Muktamar nanti sangat penting untuk memberikan arah dan kepemimpinan yang jelas bagi PPP menjelang Pemilu 2029. PPP berharap dapat segera memiliki ketua umum yang baru agar partai ini dapat fokus dalam persiapan Pemilu mendatang.

Usman Muhammad Tokan menegaskan bahwa keberadaan ketum yang definitif sangat penting bagi stabilitas partai. Hal ini diperlukan agar PPP memiliki cukup waktu untuk memperkuat struktur dan mesin partai di seluruh Indonesia, serta mempersiapkan strategi yang solid untuk menghadapi Pemilu 2029. Selain itu, ketum yang baru diharapkan dapat memberikan pembaruan bagi PPP, termasuk dalam hal strategi politik dan pendekatan kepada masyarakat.

3. Dukungan dari DPW PPP dan Harapan untuk Muktamar 2025

Sejumlah Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP di daerah juga telah mengungkapkan keinginan mereka untuk mengganti ketum pada Muktamar 2025. Bahkan, dilaporkan ada sekitar 20 DPW yang menginginkan perubahan kepemimpinan di tingkat pusat. Perubahan ini diyakini sebagai langkah yang diperlukan untuk membawa PPP kembali ke jalur kejayaan setelah sempat mengalami penurunan elektabilitas.

Menurut sumber yang dekat dengan internal PPP, banyak pihak yang berharap Muktamar ini menjadi momentum kebangkitan PPP. Harapan besar ada pada calon ketum yang mampu memperkenalkan ide-ide segar serta membangun kembali kepercayaan publik terhadap partai yang sudah berusia lebih dari lima dekade ini. Salah satu calon yang cukup mencuri perhatian adalah Sandiaga Uno, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Nama Sandiaga dianggap memiliki daya tarik besar, mengingat popularitasnya yang tinggi di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda.

4. Menatap Pemilu 2029: PPP Butuh Pemimpin yang Tepat

Muktamar PPP 2025 tidak hanya menjadi ajang pemilihan ketua umum, tetapi juga menjadi titik tolak bagi PPP dalam mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2029. Partai ini memerlukan seorang ketum yang bukan hanya memiliki kepemimpinan yang kuat, tetapi juga mampu merangkul berbagai elemen masyarakat dan membangun koalisi yang solid. PPP perlu memperkuat jati dirinya sebagai partai yang memiliki basis massa yang luas, serta memastikan bahwa partai ini tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Dengan berbagai calon ketum yang muncul, tantangan utama bagi PPP adalah memilih pemimpin yang dapat menyatukan visi dan misi partai. Proses Muktamar yang akan datang diharapkan dapat menghasilkan ketua umum yang tidak hanya diterima oleh seluruh elemen PPP, tetapi juga mampu memperkuat posisi partai di kancah politik nasional. Semua mata kini tertuju pada keputusan yang akan diambil dalam Muktamar PPP 2025.

Fenomena Terkini






Trending