Irna Narulita Nahkodai DPW PAN Banten, Siap Dorong Partai Tembus Tiga Besar di 2029

Kuatbaca - Hembusan angin segar datang dari tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) Banten. Dalam dinamika politik yang terus bergerak, partai berlambang matahari ini resmi menetapkan Irna Narulita sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Banten untuk periode 2025–2030. Penunjukan Irna bukan semata keputusan administratif, tetapi menjadi sinyal kuat bahwa PAN tengah menata barisan untuk meraih hasil signifikan di Pemilu 2029.
Konsolidasi Usai Muswil, Irna Muncul Sebagai Pilihan Solid
Proses pemilihan ketua DPW PAN Banten dilangsungkan dalam Rapat Formatur yang berlangsung di Kabupaten Serang pada Kamis, 12 Juni 2025. Rapat ini merupakan kelanjutan dari Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-7 PAN Banten yang digelar pada pertengahan Mei lalu. Kehadiran delapan formatur yang mewakili berbagai elemen struktural PAN—baik pusat maupun daerah—menjadi penanda kuatnya semangat kolektif dalam menentukan arah organisasi ke depan.
Tanpa perdebatan berarti, forum ini menyepakati satu nama yang dianggap paling tepat untuk memimpin PAN Banten lima tahun ke depan: Irna Narulita. Sosok perempuan yang sudah tak asing lagi di pentas politik Banten ini dianggap sebagai figur yang memiliki pengalaman, jaringan, serta kemampuan manajerial yang mumpuni.
Irna Narulita, Figur Perempuan yang Tak Asing di Panggung Politik
Irna Narulita bukan nama baru dalam peta politik lokal. Pernah menjabat sebagai Bupati Pandeglang selama dua periode, rekam jejaknya menunjukkan kapasitas sebagai pemimpin yang kuat dalam pembangunan daerah dan pengelolaan pemerintahan. Lebih dari itu, latar belakangnya yang dekat dengan berbagai lapisan masyarakat menjadi modal penting dalam menjalankan roda organisasi partai yang inklusif.
Sebagai istri dari tokoh politik senior sekaligus Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, Irna juga memiliki kedekatan strategis dengan lingkaran pengambil kebijakan di tingkat provinsi. Kombinasi antara pengalaman pribadi dan dukungan jaringan politik membuat penunjukannya mendapat sambutan luas di internal PAN Banten.
Target Tinggi: Tiga Besar di Pemilu 2029
Mengemban amanah sebagai Ketua DPW PAN tentu bukan perkara ringan. Irna dihadapkan pada tantangan besar: menjadikan PAN sebagai salah satu dari tiga partai teratas di Banten pada Pemilu 2029. Target ambisius ini memerlukan kerja keras, strategi yang tepat, serta sinergi lintas struktur partai dari tingkat DPW hingga ranting.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Irna didorong agar segera membentuk struktur kepengurusan DPW yang solid. Melibatkan para formatur dan tokoh lokal, PAN ingin memastikan bahwa kepengurusan ke depan adalah representasi dari berbagai elemen yang ada di Banten—baik dari kalangan muda, tokoh agama, perempuan, maupun profesional muda.
Dalam perjalanan menuju 2029, konsolidasi internal menjadi kunci utama. PAN Banten menaruh harapan besar pada Irna untuk merangkul seluruh potensi kader yang ada, termasuk mereka yang selama ini mungkin berada di pinggir arus. Pendekatan politik yang inklusif, dialogis, dan berbasis program diyakini menjadi senjata utama dalam menghadapi kontestasi mendatang.
Dengan menjadikan PAN sebagai rumah bersama, DPW Banten berharap bisa meningkatkan loyalitas kader sekaligus memperluas basis dukungan di tengah masyarakat. Strategi ini penting mengingat perubahan perilaku pemilih yang semakin rasional dan kritis terhadap partai politik.
Muktamar yang menghasilkan Irna sebagai nakhoda baru DPW PAN Banten ini menandai fase baru dalam politik lokal. Irna diharapkan mampu memadukan pengalaman birokratis dengan dinamika kepartaian yang sarat tantangan. Kemenangannya bukan hanya soal jabatan, tetapi tentang harapan baru bagi PAN untuk tampil sebagai kekuatan politik yang relevan dan berdampak.
Ke depan, DPW PAN Banten dituntut tidak hanya menjadi mesin elektoral, tapi juga menjadi wadah pembinaan kader, penghasil kebijakan publik yang berpihak pada rakyat, serta aktor perubahan dalam kehidupan berbangsa. Dengan Irna Narulita di garis depan, partai ini siap menapak jalan baru menuju panggung besar politik nasional.