Kuatbaca.com - Tak bisa dipungkiri, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang menimbulkan spekulasi dan dinamika politik yang kompleks. Baru-baru ini, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menyampaikan prediksi bahwa Pilpres mendatang kemungkinan akan diisi oleh hanya dua poros. Pernyataan ini mendapat respons dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, ada kebenaran dalam prediksi tersebut. Berbagai analisis menunjukkan bahwa, meskipun ada potensi lebih dari dua pasangan calon yang bertarung, akhirnya pemilihan akan kembali pada dua pasangan utama. Hal ini berkaitan dengan salah satu syarat suara dalam pilpres, yaitu suara minimal 50% plus satu.
Jika misalnya ada tiga atau empat pasangan calon yang bertarung, akhirnya akan ada dua pasangan yang paling kuat yang akan mewakili aspirasi rakyat. Karena memang dalam konteks pemilu, suara mayoritas adalah kunci. Hal ini membuat banyak pihak berpendapat, kenapa tidak mengerucutkan pilihan sejak awal jika memang nantinya akan kembali ke dua pasangan utama?
Namun, bagi PDIP, kini bukan saatnya berfokus pada dinamika politik semata.
Lebih dari itu, perhatian utama mereka adalah rakyat. Dalam perspektif demokrasi, rakyatlah yang menjadi penentu utama. Mengingat kembali pemilu 2009, meskipun ada tiga pasangan calon, tetapi hanya berlangsung dalam satu putaran. Ini menegaskan bahwa rakyatlah yang berdaulat dalam menentukan hasil pemilu, baik itu satu putaran atau dua putaran.
Strategi PDIP saat ini adalah menawarkan gagasan-gagasan terbaik untuk menyelesaikan masalah rakyat dan membangun masa depan yang lebih baik. Mereka percaya bahwa kunci keberhasilan pilpres adalah membangun kepercayaan dengan rakyat. Dengan kepercayaan itu, rakyat akan memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh PDIP.
Pemilihan presiden 2024 mendatang diprediksi akan sarat dengan strategi dan manuver politik. Namun, yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana setiap calon mampu membangun hubungan dan kepercayaan dengan rakyat. Karena pada akhirnya, rakyatlah yang akan menentukan arah dan masa depan bangsa. PDIP, dengan visi dan misinya, berharap dapat memenangkan hati rakyat dan membawa perubahan positif untuk Indonesia.
(*)