Dampak Konflik Rusia-Ukraina pada Ekspor Gandum Global

30 September 2023 02:20 WIB
jokowi-hadiri-rakenas-pdip-dok-screenshot-youtube-pdip_169.png

Kuatbaca - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyampaikan bahwa konflik yang berlarut-larut antara Rusia dan Ukraina telah memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi global, khususnya pada sektor ekspor gandum. Konflik ini bukan hanya menyangkut aspek keamanan, tetapi juga berpengaruh langsung pada ketahanan pangan di banyak negara.

1. Pusat Gandum Dunia: Rusia dan Ukraina

Diketahui, Rusia dan Ukraina merupakan dua negara yang menjadi tulang punggung pasokan gandum global. Dari total stok gandum di dunia, sekitar 30% berasal dari kedua negara ini. Keduanya telah menjadi penyuplai utama bagi banyak negara. Namun, ketegangan yang terjadi di kawasan Eropa Timur membuat pasokan gandum menjadi terganggu.

2. 207 Juta Ton Gandum Tak Bisa Diekspor

Situasi konflik telah mengakibatkan hampir 207 juta ton gandum yang seharusnya siap untuk diekspor menjadi tertahan. Jokowi mengungkapkan bahwa informasi tersebut diperolehnya setelah pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Zelensky menginformasikan bahwa ada sekitar 77 juta ton gandum di Ukraina yang terhenti akibat perang. Sementara di Rusia, Putin menyatakan bahwa ada sekitar 130 juta ton gandum yang tidak dapat diekspor akibat kondisi keamanan di laut.

3. Indonesia: Dampak dari Ketidakstabilan Pasokan Gandum

Akibat ketidakstabilan ekspor gandum ini, banyak negara yang merasakan dampaknya, termasuk Indonesia. Terhentinya pasokan gandum dari dua negara besar ini telah memicu kekurangan suplai dan juga lonjakan harga gandum di pasar global. Dengan posisi Indonesia sebagai salah satu negara importir gandum, dampak krisis pasokan ini tentunya menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan stakeholder terkait.

Indonesia sendiri diketahui mengimpor sekitar 11 juta ton gandum, di mana 30% berasal dari Ukraina dan Rusia. Dengan kondisi saat ini, pemerintah tentu harus mencari strategi untuk memastikan ketahanan pangan negara tetap terjaga.

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina memiliki dampak yang luas, tidak hanya pada aspek keamanan tetapi juga pada stabilitas pangan dunia. Ketergantungan besar terhadap dua negara ini sebagai produsen gandum utama membuat banyak negara, termasuk Indonesia, harus memikirkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi potensi krisis pangan.

Informasi

Fenomena Terkini






Trending