Kuatbaca
26 May 2023 21:48
Kuatbaca.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid membantah adanya kesepakatan dengan Partai Golkar terkait penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Menurut dia, kesepakatan pengusungan capres-cawapres tetap bakal diambil oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sesuai kesepakatan.
“Yang jelas tidak ada kesepakatan seperti itu, tetap berpegang pada komitmen capres-cawapres itu di tangan Pak Prabowo dan Gus Imin,” ujar Jazilul pada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).
Sebelumnya, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar Nusron Wahid menyebutkan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Muhaimin telah sepakat bahwa capres koalisi besar bakal dipilih dari KKIR.
Sementara itu, figur cawapres akan dipilih dari tokoh dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Penjajakan koalisi besar nampaknya dilakukan secara serius oleh Partai Gerindra, PKB, serta Partai Golkar.
Airlangga dan Muhaimin sepakat membentuk tim pemenangan koalisi besar meskipun koalisi itu secara resmi belum terbentuk.
Namun, PKB terus mendorong agar Muhaimin bisa menjadi cawapres.
Muhaimin pun terus mencari dukungan dengan melakukan kunjungan ke tokoh yang pernah menjadi wakil presiden, mulai dari Try Sutrisno, Jusuf Kalla, Hamzah Haz, sampai Ma’ruf Amin.
Ketua DPP PKB Faisol Riza sempat menyatakan bahwa tawaran dari PKB untuk Airlangga adalah menjadi tim pemenangan Prabowo-Muhaimin dalam pilpres mendatang.
(*)
Tag :
PolitikGolkarKIBkkirKomentar
Belum ada komentar