Asal-Usul Fenomena 'Samsul': Cerita Unik dari Gibran Rakabuming

Kuatbaca - Fenomena 'samsul' tiba-tiba mencuat dan menjadi perbincangan hangat terkait cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, turut meramaikan isu 'samsul' ini, memberikan pandangan dan asal-usul unik terkait istilah tersebut.
Gibran dan Jejak 'Samsul' di Twitter
Semuanya bermula dari cuitan Gibran Rakabuming di akun media sosialnya yang menampilkan kata 'samsul'. Postingan ini menjadi sorotan dan memicu berbagai komentar dari netizen. Tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, Gibran hanya menulis kata 'samsul' pada Rabu (20/12), menciptakan teka-teki di tengah warganet.
Perkembangan 'Samsul' di Media Sosial
Kata 'samsul' pun menjadi viral di media sosial, dan puncaknya terlihat dalam sebuah video yang menampilkan Masinton Pasaribu, politikus PDIP. Dalam video itu, Masinton memberikan semangat kepada 'samsul' menjelang debat cawapres. Meskipun terkesan sebagai hiburan politik, video tersebut semakin meramaikan kisah 'samsul'.
Mengungkap Asal-Usul 'Samsul' dari Masinton Pasaribu
Masinton Pasaribu, yang secara mengejutkan menyemangati 'samsul' dalam video tersebut, akhirnya memberikan penjelasan tentang asal-usul kata tersebut. Masinton mengungkap bahwa dia mengetahui istilah 'samsul' dari percakapan netizen yang merujuk pada kata 'asam sulfat'.
Menurut Masinton, netizen membandingkan 'samsul' dengan belimbing sayur yang memiliki karakter asem dan mudah rontok. Dalam konteks ini, 'samsul' menjadi singkatan humoris dari 'asam sulfat', merujuk pada pernyataan sebelumnya Gibran yang keliru menyebut asam folat sebagai asam sulfat.
Masinton menyatakan bahwa tanggapannya terhadap 'samsul' sebagian besar dipengaruhi oleh opini dan kritik netizen. Sebagai bentuk tanggapan, dia menyampaikan semangat kepada 'samsul' melalui video yang kemudian menjadi viral. Dia menekankan bahwa netizen memiliki peran sebagai bagian dari suara publik yang menyampaikan opini dan kritik terhadap realitas yang terjadi.
Sebagai bagian dari TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer atau Noel, merespons serangan terhadap pasangan tersebut menjelang debat pilpres 2024. Noel memprediksi bahwa berita negatif akan terus muncul, namun dia menilai hal ini sebagai konsekuensi logis dari capaian hasil survei yang masih positif terhadap Prabowo-Gibran.
Dia juga menegaskan bahwa serangan tersebut tidak akan memberikan dampak psikologis yang signifikan kepada Gibran. Sebaliknya, Noel melihat serangan sebagai motivasi tambahan bagi tim untuk lebih bersemangat dan mematangkan materi debat.
Noel menanggapi video Masinton yang memberikan semangat kepada 'samsul', menganggapnya sebagai hiburan politik untuk meredakan ketegangan suasana. Dia menekankan pentingnya menjaga iklim pemilu tetap tenang dan sejuk dengan pendekatan politik yang riang gembira.