Pelatihan Khusus Prajurit TNI Jadi Pawang Anjing Pelacak, Panglima TNI Turun Langsung Tinjau di Bogor

15 April 2025 19:37 WIB

Kuatbaca.com - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan kunjungan ke lokasi pelatihan khusus bagi para prajurit TNI yang dilatih sebagai pawang anjing pelacak atau dikenal sebagai K9 Handler. Kegiatan ini berlangsung di Kennel Von Phanuel yang terletak di kawasan Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 14 April 2025.

Dalam kunjungannya, Jenderal Agus tidak hanya meninjau fasilitas pelatihan, tetapi juga menyaksikan secara langsung proses simulasi kerja sama antara prajurit dan anjing pelacak dalam melacak target. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi penguatan kemampuan prajurit TNI dalam berbagai operasi, baik militer maupun non-militer.

1. Pelatihan K9 untuk Tingkatkan Kemampuan Taktis dan Operasional TNI

Latihan sebagai pawang anjing pelacak ini bukan hanya sekadar pengenalan atau pelatihan dasar, melainkan merupakan program yang serius dan sistematis untuk membekali prajurit dari tiga matra—Darat, Laut, dan Udara—dengan keahlian tambahan dalam pelacakan, pengamanan, dan penyelamatan.

Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mendukung kemampuan operasional prajurit dalam menghadapi tantangan keamanan modern, mulai dari pendeteksian narkoba, bahan peledak, hingga penyelundupan yang memerlukan insting tajam dan respons cepat, baik dari manusia maupun hewan pelacak.

2. Fasilitas Latihan dan Simulasi Lapangan Jadi Perhatian Panglima

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga melakukan dialog langsung dengan pengelola fasilitas pelatihan. Ia memastikan bahwa seluruh proses pembinaan anjing K9 dilakukan secara profesional dan memenuhi standar tinggi, mulai dari metode pelatihan, perawatan kesehatan hewan, hingga kesiapan fisik dan mental para prajurit yang akan menjadi handler.

"Fasilitas yang ada di sini sangat mendukung pelatihan prajurit kita. Saya melihat langsung simulasi bagaimana anjing-anjing ini bekerja sama dengan prajurit. Ini bukan hanya soal keterampilan teknis, tapi juga membangun ikatan yang kuat antara handler dan anjing pelacaknya," ujar Jenderal Agus di sela-sela peninjauan.

3. Anjing Pelacak TNI Dikerahkan untuk Berbagai Misi Penting

Menurut Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi, pelatihan ini melibatkan beberapa satuan elit seperti Pasgat, Batalyon 300 Raider, Zipur, dan satuan lainnya. Para prajurit tersebut akan dipersiapkan untuk tugas-tugas taktis seperti pendeteksian bahan peledak, penyusupan ilegal, serta operasi pengamanan dalam negeri.

Lebih jauh lagi, anjing-anjing K9 yang dilatih juga akan digunakan dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), seperti penanganan bencana alam, pencarian korban hilang, hingga evakuasi jenazah dalam kondisi ekstrem. Dengan kemampuan spesifik yang dimiliki anjing pelacak, TNI memiliki keunggulan taktis yang semakin komprehensif di lapangan.

4. Kennel Von Phanuel Jadi Mitra Strategis TNI dalam Pembinaan K9

Kennel Von Phanuel, tempat berlangsungnya pelatihan, dikenal sebagai salah satu fasilitas pelatihan anjing terbaik di Indonesia. Fasilitas ini telah lama menjalin kerja sama dengan berbagai institusi keamanan dan pertahanan, termasuk TNI, dalam mengembangkan anjing pelacak berkualitas tinggi.

Pemilihan tempat ini bukan tanpa alasan. Kapuspen TNI menyebut bahwa Von Phanuel memiliki reputasi unggul dalam hal pelatihan anjing militer dengan standar internasional serta instruktur berpengalaman. Hal ini menjadi faktor penting dalam menjamin hasil pelatihan yang optimal, baik untuk anjing maupun prajurit.

pertahanan keamanan

Fenomena Terkini






Trending